#Bab_10 #Hanya_Bocah

87 9 0
                                    

#Novel_bl
#CHGASTATIO
#Bab_10
#Hanya_bocah

Eren memeluk dirinya sendiri di dalam selimut, ia hanya ingin sendiri sekarang. Bayangan malam itu terus berputar di kepala nya, air matanya pun sudah habis dan ia terus melamun di dalam selimut dgn sebuah lengan kekar yg tengah melingkar memeluk pinggang rampingnya dari arah belakang.

ia tak bisa berkutik, tubuh nya lemah tenaga nya sudah terkuras habis sekarang. Bahkan untuk memindahkan tangan seorang pria yg memeluknya dari belakang pun ia tak punya tenaga lagi untuk menggerakkan jari-jari tangan nya.

~~~~~~~~~~~
Flashback

"Akhh...! Sakit!! Hentikan.. hiks.." jerit Eren kesakitan lub*ang anal nya mungkin telah sobek

"Sakit..hiks.."

"Berhenti..."

"Hiks..ini sakit.."

"Ah...!!" Jerit Eren frustasi dengan rasa sakit nya.

Darah segar dari lub*ang anal nya yg tengah di sodomi kini perlahan mengalir membasahi paha mulus nya. Sekuat apapun Eren berteriak meminta tolong bahkan beberapa kali mencaci m*aki Arsenio, tapi pria di hadapan nya ini tidak bergeming sama sekali dari aktivitas surga nya.

Di saat sod*okan nya semakin cepat Eren segera tepar di atas ranjang menangisi diri nya sendiri, tubuh nya terhentak-hentak hingga beberapa kali menyentuh penyangga ranjang yg terbuat dari kayu jati yg telah di pahat sedemikian rupa sebagai ranjang para bangsawan.

"Kau..hiks..bajingan.."

"Kau..lebih buruk dari pada bin*atang..!"
Maki Eren dgn suara lirih nya, menandakan ia kini sudah kehabisan tenaga.

"Shtt.." Arsenio menggeram antara kesal dan nikmat.

ia kian mempercepat tempo nya sod*okan nya semakin keras dan kasar bahkan mengengam kedua pergelangan tangan Eren hingga membiru.
ia marah karna Eren mengatainya seekor bin*atang.. hingga..

PLAKK

Untuk yang kesekian kali nya wajah mulus Eren kembali di tampar. Eren semakin menangis ia sedih, hati nya seperti di tusuk ribuan belati, dalam keadaan nya yg sedang di set*ubuhi ia malah teringat kedua orang tua nya... Membayangkan mereka yg akan sangat terpukul dan terluka melihat anak semata wayang nya di pe*rkosa seorang pria jahat.

Dan Eren yakin orang tua nya pasti akan membela nya dan menghukum pria yg bertindak kurang ngajar pada nya. Mama dan papa nya pasti akan melindungi nya tapi..., di sini.. di negeri ini.. siapa yg akan peduli pada nya, adakah mereka akan membela nya ataupun melindungi nya? Eren tak bisa mengadu pada siapapun di sini.

"Hiks..maafkan Eren ma.."

"Ayah pasti sedih karna Eren.." batin Eren menangis ia bahkan lebih memilih untuk mengakhiri hidup nya.

Arsenio mengamati wajah Eren yg terus menangis entah mengapa melihat Eren seperti ini justru membuat nya kesal.

"Berhenti menangis.."
ujar Arsenio datar wajah nya nampak tak memiliki ekspresi sama sekali, namun sebenar nya ia sangat menikmati setiap hentakan demi hentakan yg ia lakukan, p*enis besar nya seolah tengah di manjakan dalam lub*ang sempit nan hangat milik Eren.

Eren tak berucap ia juga tak berhenti menangis.
Hingga akhir nya Arsenio menarik tubuh nya yg sudah lemas tanpa perlawanan lagi, Eren ingin melawan tapi tubuh nya kini tak dapat ia gerakan.

Dalam sekali gerakan Arsenio membalikkan tubuh nya, memaksa Eren untuk me*nungging di hadapan nya. Eren hendak mencoba untuk kabur namun segera Arsenio memegangi pinggang nya dan kembali menanam kan p*enis nya dalam sekali hentak.

CHGASTATIO #Novel_BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang