#Bab_07 #Siapa_pemimpin_nya

68 8 0
                                    

#Novel_bl
#CHGASTATIO
#Bab_07
#Siapa_pemimpin_nya

Nampak seluruh pandangan tertuju pada sosok Eren Joice sang malaikat yg berdiri di hadapan para gadis-gadis pelayan yg sudah siap untuk di gantu*g.

Arsenio tersenyum remeh melihat sikap Eren yg ingin membela para gadis-gadis itu, satu kalimat yg takkan pernah hilang dari ingatan nya saat Eren meneriaki.

'KAU MANUSIA BIADAP..!!'

Sungguh bocah ini rupanya masih berani padanya padahal pagi tadi bocah ini berteriak-teriak histeris ketakutan melihat nya, tapi sekarang apa..
Belum pernah ada yg berani menyela omongan nya, terutama saat ia menjatuhkan hukuman mati kepada para pelayan itu.

Arsenio menatap Eren dgn senyum miring, bocah ini benar-benar menarik, segala yg berkaitan dengan Eren sungguh menarik perhatian nya. Tingkahnya yg polos, dan terkadang tidak tau malu saat ia makan berlepotan seperti orang yg tidak pernah di beri makan, ia juga bisa menjadi sangat penakut, tak bisa melawan saat Arsenio memukuli nya tubuh Bocah ini benar-benar sangat lemah.
Dan lihatlah sekarang ia bertingkah layaknya seorang pahlawan yg ingin melindungi para pelayan yg tak ada artinya di mata Arsenio.

Banyak pasang mata yg menatap Eren tidak percaya, bagaimana mungkin ia melawan kehendak sang pangeran.

Sion yg berdiri di samping pangeran nampak lemas tubuh nya, Eren yg berani meneriaki sang pangeran tapi malah Sion yg gemetar ketakutan.

Banyak orang yg menatapnya seolah meminta malaikat tersebut untuk mundur saja, Karan berontak pun tidak akan bisa menyelamatkan para gadis-gadis muda itu.
Jadi adakalanya sebelum Arsenio benar-benar marah lebih baik Eren segera meminta maaf dan mundur saja sebelum Arsenio memukul nya.

Para penduduk yg melihat tindakan sang malaikat hanya tercengo melihat Eren yg dgn beraninya menunjukkan perlawanan nya.
Dgn kedua tangan mungil nya yg terlentang di atas podium eksekusi gantu*g dan di belakang nya ke enam gadis pelayan yg nampak sudah pasrah. Eren seolah menantang Arsenio ia melindungi para gadis di belakang nya dgn wajah yg masih di penuhi memar, apakah pelajaran yang kemarin masih kurang bagi Eren.

Arsenio tersenyum sinis melihat luka-luka cambukan yg nampak terlihat' di sekitar leher dan pergelangan tangan Eren, apa bocah ini benar-benar ingin di bun*h bersama para gadis-gadis itu.

Sion yg merasa kasihan pun segera turun dari mimbar dan menyusul Eren yg masih setia berdiri di bawah terik matahari sembari mencegah sang prajurit melakukan eksekusi.

Sion menghela nafas berat melihat Eren yg melotot tajam pada seorang prajurit yg di tugaskan menarik tali gantu*g di leher para pelayan.

Sion mendekati nya dan dgn lembut mencoba membujuk Eren turun dari podium eksekusi.

"Tuan..mari turun tuan Eren sedang sakit, tuan seharusnya beristirahat di kamar.."tutur Sion

Eren menatap Sion sejenak, namun ia hanya diam enggan untuk bicara, bagaimana mungkin ia kembali ke kamar di saat nyawa enam orang gadis tidak bersalah ini harus di eksekusi.

Tidak Eren tidak bisa membiarkan hal ini, ini sudah keterlaluan Menurut nya. ia tidak akan pernah bisa tidur jika ia tidak melakukan sesuatu untuk menyelamatkan nyawa para gadis muda ini.

"Tidak.." ujar Eren dingin saat Sion mencoba menuntun nya untuk turun.

Sion merasa Eren akan dapat masalah besar jika tidak segera turun, jadi ia menarik perlahan tangan mungil malaikat itu, tapi...

"TIDAK..!" Teriak Eren menepis tangan Sion

Sion termangu kenapa anak ini sangat keras kepala, ini akan mendatang kan amarah sang pangeran.

CHGASTATIO #Novel_BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang