#Bab_03 #Ramalan_konyol

131 14 0
                                    

#Novel_bl
#CHGASTATIO
#Bab_03
#Ramalan_konyol

Semangkuk bubur hangat di hidangkan di hadapan Eren bersama dgn manisan lain nya yg terlihat enak, Eren yg sudah menahan laparnya sedari tadi meneguk Saliva nya yg hampir menetes, ia cukup engan untuk menyentuh makanan di hadapan nya... Memangnya ia siapa tiba-tiba semua orang menjamu nya layak nya tamu kehormatan. Bahkan para pelayan membungkuk dan tersenyum manis padanya.

Eren ingin mengatakan 'terimakasih' tapi tengorokan nya yg terasa perih ini tidak mengizinkan nya untuk bicara. Eren hanya bisa tersenyum saja saat para pelayan meletakkan satu persatu nampan di hadapan nya.

Para pelayan yg senantiasa berdiri di sisinya nampak tersenyum-senyum sambil sesekali berbisik dengan pelayanan lain nya.

"Dia sangat cantik..." Bisik-bisik

"Tentu saja, ia kan malaikat"

"Aku jadi iri padanya"

"Imut sekali.."

"Jadi wujud malaikat secantik ini"

"Pangeran pasti terkejut melihat nya"

"Boleh ku cubit pipinya"

Para pelayan itu yg awal nya tengah mempersiapkan meja makan terperangah melihat anak langit itu yg baru saja keluar dari tempat pemandian dgn tubuh yg sudah bersih sepenuh nya, yg awal nya terlihat dekil dan kumuh karna terbalut pakaian kotor dan lumpur di wajah, kini seluruh pelayan yg menatap nya hanya bisa melongo dgn mulut menganga, apa ini anak yg sebelum nya pergi untuk mandi?

Ny Zera bahkan tak bisa berkata-kata saat pertama kali melihat nya, betapa cantik dan manis nya Eren terlihat menggemaskan dengan pakaian yg ia kenakan sekarang, Ny Zera yg mencarikan nya pakaian itu dan sangat serasi di kenakan di tubuh putih bersih Eren.

Eren seperti sebuah lukisan mahal yg tak ternilai harganya, jika para putri dari tujuh kerajaan melihat nya mereka pasti iri padanya. Tidak ada seorangpun yg dapat menandingi keindahan nya, mereka tidak pernah melihat orang secantik Eren.

Ny Zera mengelus lembut puncuk kepala Eren sembari berujar "makan lah..."

Eren dgn ragu mulai meraup sesendok bubur hangat dan ia masukan ke dalam mulut nya. Enak.. tapi sedikit terasa hambar karna ia sedang sakit, Eren perlahan menjulurkan tangan kecil nya engan mengambil manisan yg berada di nampan. Ia mulai mencoba setiap manisan nya satu persatu.

Manis dan lembut Eren serasa di jamu di restoran bintang lima, kenapa semua orang berlaku sangat baik padanya hingga ia tak bisa berkata-kata.

Sedikit rasa bersalah di benak Eren karna sudah berpikir yg tidak-tidak, skarang ia mengerti para gadis yg menolong nya di sumur adalah para pelayan di kerajaan pantas saja pakaian mereka sama semua. Dan para penunggang kuda itu adalah prajurit kerajaan, Eren salah ia sudah berburuk sangka pada mereka semua padahal seharus nya ia berterima kasih karna telah di keluarkan dari sumur, dan telah di selamat kan dari hutan belantara dan di bawa kemari untuk mendapat kan perawatan. Jika saja mereka tidak datang menolong nya mungkin Eren sudah menjadi santapan binatang buas di dalam hutan.

"Nanti jika aku bertemu dgn para kakak pelayan itu aku akan mengucapkan terimakasih, begitupun dgn para kakak prajurit aku akan sangat berterima kasih juga minta maaf karna sudah merepotkan mereka" batin Eren

Sembari ia makan ny Zera yg mengamati nya perlahan ingin mengajak nya bicara, ia berpikir ia harus akrap dgn calon istri pangeran agar kedepan nya Eren dapat beradaptasi dgn lingkungan nya, terutama dalam menghadapi sikap pangeran. Ny Zera tidak mau jika pangeran berlaku kasar pada Eren.

"Kami sudah menanti kedatangan mu... sudah dari dulu sekali kami selalu berdoa kepada dewa, dan kini akhir nya doa kami terkabul" ujar ny Zera mengelus lembut pipi chubby Eren yg terasa empuk dan menggemaskan.

CHGASTATIO #Novel_BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang