#Novel_bl
#CHGASTATIO
#Bab_12
#Malaikat_CantikEren terbangun dalam sebuah kamar, yg sangat ia kenali itu adalah kamar Arsenio dan dirinya untuk saat ini.
Mengedarkan pandangannya dan hal pertama yang ia dapati adalah kekacauan, berantakan.. kamar ini sangat berantakan bak kapal pecah. Sejak kapan kamar sang pangeran jadi se kacau ini.
Sejenak Eren terduduk bersandar pada penyangga ranjang, sinar rembulan yg menembus gorden membuat Eren menyadari hari kini sudah gelap.
Sekelebat bayangan menyeramkan memenuhi otaknya.. takut, ia tak bisa menggambarkan rupa ketiga pria telanjang yg di kuliti hidup-hidup di ruang bawah tanah. Mungkin mayat ketiga nya saat ini tengah di lempar kan ke kandang buaya.
Eren termenung menatap sendu melihat kamar yg kini ia tempati sangat kacau, mungkin Arsenio lah yg mengoprak Aprik kamar nya. Mengingat sikap Arsenio yg mudah emosi.
Eren melangkah perlahan menuruni ranjang bangsawan yg nampak lebih tinggi dari kasur nya di masa depan... Entah lah.. mungkin karena pemilik kamar bangsawan ini adalah seorang pangeran bertubuh tinggi tegap dan atletis sehingga ranjang kebesaran nya pun di desain sedemikian rupa dengan porsi tubuh nya.
sedangkan Eren ia harus bersusah payah turun dari ranjang... Salahkan Eren yg badan nya terlalu kecil, terakhir kali ia terjatuh dari ranjang karna spontan menghindari Arsenio dan rasa sakit di pinggang dan punggung nya yg terbentur masih terasa hingga sekarang.Apalagi bagian bawah nya juga masih terasa perih. Jadi Eren hendak mendekati pintu pemandian, namun melihat kamar yg sangat kacau ini membuat nya mengurung kan niat nya.
Meski Eren adalah anak yg manja namun ia sangat suka kebersihan, Eren rutin mandi dua kali sehari di sini namun jika di masa depan ia akan mandi tiga kali sehari di rumah nya.
Kamar Eren di masa depan pun sangat bersih, tidak ada debu di rak buku nya maupun meja belajar nya buku-buku pelajaran nya tertata rapi dan ia sampul juga di tempelkan stiker-stiker lucu... Bagi Eren stiker yg di gunakan sebagai hiasan itu membuat nya bersemangat mengerjakan pr nya.
Eren menghela nafas nya.. ia pun tidak ingin Arsenio memarahi nya lagi, jadi ia rasa ia memang harus membersihkan kamar ini.. karena ini juga kamar nya mulai sekarang... Benarkan? Arsenio sendiri yg bilang begitu kan...
Perlahan Eren mulai membersihkan seluruh ruang kamar tersebut meski terasa sulit lantaran lengannya terkilir dan di perban, ia mulai dari membersihkan beling-beling kaca dan Gucci yg pecah, kemudian merapikan benda-benda yg berserakan d lantai, lalu menata nya di tempat nya semula, menyapu dan Merapikan tempat tidur. Semuanya di kerjakan Eren dengan mudah karna ia sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan seperti ini.
Setelah selesai Eren mencium bau ketiak nya sendiri... Bau? Tidak.. kulit Eren kan beraroma bayi😁, ya.. tentu saja bau.. Eren pun segera bergegas menuju bilik pemandian di dalam kamar yg berada dalam kamar tersebut. Sembari meraih jubah mandi yg entah milik siapa.. yg penting ia mandi dulu.
Eren masuk dalam tempat pemandian sedikit terkejut melihat ikan mas kesayangan nya masih berleha-leha berenang di dalam bak pemandian, ia pikir Arsenio sudah membuang ikan mas nya.
Eren tersenyum kecut dengan sikap Arsenio yg tak dapat ia simpul kan dan ia tebak seenak jidat.Eren tersenyum melihat ikan mas peliharaan nya Masih hidup, dan hal ini membuat Eren bingung harus menghadapi Arsenio seperti apa.. ingin mengatakan jika ia pria yg pemarah pun tidak tepat, di katakan baik pun tidak juga.. terutama saat Arsenio berbicara pada nya, ada kala nya Arsenio berkata kasar juga terkadang berbicara lembut Seolah tidak terjadi hal buruk apapun antara keduanya.
Eren merasa rasa takut nya pada Arsenio dari hari ke hari semakin besar saja.. terutama saat menyaksikan adegan demi adegan s4dis itu.. mengingat nya membuat bulu kuduk Eren merinding. Rasa penyesalan menyelimuti Nya.. kadang kala ia membenarkan bahwa itu memang salah nya, ketiga pria itu ma*ti karena nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHGASTATIO #Novel_BL
Romance#Novel_bl #CHGASTATIO #prolog CHGASTATIO sebuah kerajaan besar di masa lampau, kerajaan yg di pimpin oleh seorang putra mahkota yang telah membunuh ayah nya sendiri untuk menduduki takhta, sang pangeran pula telah menyingkirkan para selir yg di...