#Bab_05 #Pemikat

82 8 0
                                    

#Novel_bl
#CHGASTATIO
#Bab_05
#Pemikat

Eren meratapi nasib yg harus ia jalani sekarang, melangkah dgn berat hati kembali ke biara karna seorang tabib dan biarawati tengah menunggu nya untuk mengobati luka lebam di wajah nya.

Sebenar nya ia sudah tak tahan tinggal di sini, terlebih Seorang yg di sebut-sebut sebagai pangeran itu berlaku kurang ngajar pada nya, dan Eren ingin secepatnya pulang ke rumah nya meski ia tak yakin bagaimana cara nya untuk pulang tapi ia berharap sumur tua itu dapat membantu nya kembali ke masa depan.

Eren terkesiap saat melihat di hadapan nya seorang jendral tampan nan rupawan tengah berbincang-bincang bersama seorang biarawati. Eren yg baru saja memasuki pintu biara hanya menatap keduanya dgn wajah polos nya.

Saat Sion menoleh ke arah nya yg sedang mematung di depan pintu, segera Eren menundukkan pandangan nya entah mengapa tapi ia merasa sangat malu bersitatap dgn pria yg semalam mencoba melindungi nya, juga memberikan jubah nya untuk Eren kenakan.

Sion yg melihat kedatangan Eren segera tersenyum sembari membungkuk hormat pada calon permaisuri tuan nya, begitupun dgn biarawati yg tersenyum cerah melihat kedatangan malaikat cantik itu.

Seluruh penghuni kerajaan nampak sangat senang dgn berita yg beredar di mana sang pangeran secara terang-terangan mengklaim Eren sebagai calon istri nya dan segera akan menjadi permaisuri nya. Ramalan itu benar-benar terwujud, hal ini sangat langka karna sang pangeran mahkota yg terkenal kejam itu tidak pernah berujar banyak hal, hanya sepatah dua kata kurang lebih seperti itu.

Hingga malaikat ini dengan mudah nya menarik hati pangeran, dan membuat orang-orang di kerajaan merasa bahagia. Ya hanya mereka.., sedangkan bagi Eren ini adalah awal dari masalah besar, malapetaka apa lagi yg akan menghampiri nya.

Sion tersenyum kala Eren mulai mendekati kedua nya. Eren yg pada dasar nya pemalu terdiam saat melihat senyuman Sion yg menawan, ya meski Jika di bandingkan dgn Arsenio Sion mungkin akan terlihat biasa-biasa saja di banding wajah tampan Arsenio yg sempurna.

Tapi tetap saja di mata Eren Sion itu sangat tampan, terlebih ia sosok yg sangat lembut dan baik pada nya. ia selalu muncul saat Eren membutuhkan pertolongan. pertama saat ia sekarat di tengah hutan dan Sion lah yg menemukan dan membawa nya kemari, dan kedua saat ia mencoba melindungi nya dari sang pangeran yg ingin membunuh nya.
Itu sudah kedua kali nya Sion menyelamat kan nyawanya.

Eren yg berdiri tepat di hadapan Sion membuat Eren menahan gejolak di dada nya antara malu dan terhipnotis oleh wajah tampan Sion.

"E- EN te..teri mah kasih.." Eren ingin mengucapkan terima kasih dgn benar kepada Sion tapi tengorokan nya sungguh tidak bisa di ajak kompromi.

Sion tertegun sejenak, kemudian tersenyum manis menatap malaikat cantik yg jauh lebih pendek dari nya. "Untuk.."

Eren yg pemalu semakin menunduk memainkan ujung pakaian klasik hadiah dari ny Zera untuk nya.
"i- itu me- Meno Lhong ku se- malam... "

Sion yg paham pun hendak mengelus rambut Eren, ia tau Eren kesulitan bicara karna tengorokan nya sakit dan lecet seharus nya ia tidak memaksakan diri nya untuk bicara.

Sion menghentikan tangan nya yg hendak mengapai puncuk kepala Eren. Tidak.. Eren bukan adik kecil yg bisa di elus dan cubit sesuka hati saat merasa gemas pada wajah imut nya. Perlu di tekan kan!, Eren adalah milik tuan nya pangeran Arsenio, Eren adalah permaisuri putra mahkota.. Sion harus menjaga tata Krama pada nya, ia tak boleh berlaku kurang ngajar meski pangeran sendiri menganggap nya sebagai saudara.

Sion menurun kan tangan nya enggan menyentuh Eren. Sedangkan sang malaikat kecil itu menjulurkan tangannya layak nya anak kecil

"E- Eren.. Joice.." ucap Eren terputus-putus

CHGASTATIO #Novel_BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang