#Bab_15 #Arsenio

98 10 0
                                    

#Novel_bl
#CHGASTATIO
#Bab_15
#Arsenio

Sinar matahari kini terpantul menerobos masuk pada kaca marmer jendela membuat cahaya nya semakin menyilaukan menerangi kedua insan yg kini tengah duduk di dapur kerajaan. Tepat nya di meja makan para pelayan.

Jika di tanya kenapa Arsenio kemari..? Tidak.. ini bukan tempat nya, Arsenio sangat ogah-ogahan Duduk di kursi dapur.. karna bagi nya hanya perempuan lah yg selayak nya berada di dapur.
Namun kenapa sekarang sosok sang pangeran yg berwibawa itu duduk di meja dapur..?

Jawaban nya terletak pada makhluk mungil yg kini diam membisu sembari mengupas buah mangga di tangan nya yg ia minta tadi siang kepada sekelompok anak-anak pelayan.

Dan kini Eren hanya bisa meruntuki diri nya sendiri.. kenapa tadi ia malah tertawa di depan anak-anak seolah ia tengah menjelekkan Arsenio.

Dan lihat lah sekarang... Arsenio yg tersinggung kini tak hentinya menatap Eren lamat-lamat seolah akan menelan nya.
Eren yg tak tau harus berbuat apa pun hanya menunduk dan berpura-pura fokus mengupas buah mangga nya, sementara dalam hati kecil nya berteriak... ia tak dapat mengangkat wajahnya karna pasti akan mendapatkan tatapan tajam penuh intimidasi dari Arsenio.

Eren yg telah selesai mengupas buah mangga nya pun dengan ragu berbalik mengapai piring yg tertata rapi di rak.
Tangan mungil nya gemetar di setiap potongan, piring di Depan nya sudah siap di letakkan sebagai wadah, sementara Eren yg kini kesulitan memotong buah nya Hanya bisa menarik nafas nya yg terasa sesak. Mungkin karena Arsenio berada di dekat nya Eren jadi grogi, pikiran nya tidak bisa tenang, dan hati nya gelisah

Hingga sebuah tangan kekar terjulur mengapai Eren, dan Eren yg siap siaga menutup matanya..
Namun...

"Kau memegang pisau nya terbalik..." Seru Arsenio tersenyum miring sembari mengarah kan mata pisau yg sedang Eren pegang. Lalu memegang kan nya kembali ke tangan Eren.

Wajah Eren mematung kedua pipi chubby nya semakin memerah, ia malu.. betapa bodoh nya ia sampai tidak menyadari pisau yg ia pegang terbalik.. pantas saja ia kesusahan memotong buah mangga nya.

Arsenio yg melihat wajah Eren yg nampak memalukan kini Arsenio mencoba menahan senyum nya mengamati betapa polos nya wajah calon istri nya.

Eren dengan hati-hati memotong buah mangga nya. Lalu perlahan memasukkan nya kedalam mulutnya dan mengunyah nya.

Manis... Rasa buah mangga yg sangat manis itu menguasai indra pengecap Eren. Namun makan sambil di pelototi Arsenio membuat Eren sangat tidak nyaman.

Suapan ketiga.. Eren setia mengunyah nya perlahan seperti anak kecil bibir mungil nya berkepotan, sesekali ia melirik Arsenio berharap sang dominan segera pergi meninggalkan nya sendirian.

Arsenio yg merasa di lirik pun pura-pura tidak melihat nya, Arsenio mengulum senyum tipis nya yg hampir tak terlihat

"Enak...?" Kali ini Arsenio melirik Eren

Eren yg di tanyai pun mengangguk kan kepalanya perlahan seperti bocah.

"Kau mau lagi..?" Tanya Arsenio

Eren menggelengkan kepalanya meski sesungguhnya ia mau lagi... Sedari tadi mata nya melirik dua buah mangga yg berada di sisi Arsenio.

Eren dapat lima buah mangga dari anak-anak kecil yang berhenti menangis karna seorang pelayan mencoba menenangkan mereka, anak-anak itu memberinya lima buah mangga sebagai tanda pertemanan.. dan tentunya Eren sendiri yg memintanya. Sedangkan untuk Arsenio anak-anak itu mempersilakan nya mengambil sebanyak yg ia mau.

Tapi Arsenio yg memang pada dasarnya tidak suka yg manis-manis pun tidak mau mengambil nya, karna sedari awal ia hanya mau mengikuti Eren karna tak senang jika Eren berduaan dengan saudara tiri nya.

CHGASTATIO #Novel_BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang