flora dan dokter yang telah menangani ara, sedang berada diruangan dokter itu. mereka berdua sedang membahas kondisi ara yang sekarang
"ara baik baik aja kan dok?" tanya flora khawatir
"baik, jadi begini.. sodari zahra terkena penyakit pneumotoraks atau paru paru yang mengempis, ini terjadi ketika udara bocor ke ruang di antara paru paru dan dinding dada. penyakit ini diakibatkan oleh benturan yang cukup keras dengan dada nya sehingga terdapat cedera di paru paru nya"
"selain itu, ada cedera kecil dikepala nya hingga membuat ara tidak sadarkan diri dan beberapa memar dibutuh nya"
flora tak bisa berkata apa lagi lagi, lidah nya terasa sangat kaku untuk sekedar berbicara saja dan mata nya sudah berkaca kaca
"a-ara bisa sembuh kan dok?" tanya flora dengan gugup
"sebagian besar pneumotoraks bisa disembuh kan tanpa masalah, tapi dalam beberapa kasus komplikasi serius bisa terjadi. jadi sementara waktu, ara harus di rawat di ruang icu sampai kondisi nya dapat membaik" jawab dokter itu
"dokter saya mohon banget sembuhin sahabat saya, saya akan bayar berapa pun biaya nya" ucap flora
"saya akan semaksimal mungkin untuk merawat nya, dibantu doa ya" jawab dokter itu lalu tersenyum
"terimakasih dok, kalau gitu saya pamit dulu" pamit flora
"sama sama, silahkan"
flora berdiri dari duduk nya dan bersalaman dengan dokter itu, ia berjalan keluar dari ruangan dokter
flora berjalan dikoridor rumah sakit sambil menahan tangis nya, ia sangat khawatir dengan apa yang terjadi. tubuh flora seketika menjadi lemas
ia duduk sejenak disalah satu kursi panjang yang ada di koridor sana. flora duduk sambil menutup wajah nya menahan air mata dan emosi nya, ia mencoba untuk menenangkan hati nya
sementara di dalam ruang icu, zee dan olla sudah tak bisa menahan tangis nya saat melihat ara dibaluti dengan beberapa selang ditubuh nya dan bibir nya yang sudah membiru
"ra?.."
"tai lo ra, bangun anjing!!"
"bangsat lo buat gue nangis"
"gue ga akan maafin lo kalo lo ga bangun raaa!!"
kalimat itu keluar dari mulut zee dan olla, tubuh mereka gemetar dan berharap ara bangun sekarang juga
setelah beberapa waktu menangis, zee dan olla lelah sendiri. mereka duduk di sofa yang berada di ruang icu itu, olla dan zee tengah menunggu flora
seseorang membuka pintu ruang icu, ia adalah flora. flora masuk dan menghampiri ara, ia menatap ara
"gue yakin lo bisa sembuh" ucap flora menatap wajah ara dengan tegar
zee dan olla bangun dari duduk nya dan menghampiri flora yang berada disamping ara
"flo ara gapapa kan?" kompak mereka berdua
flora mengubah pandangan nya kepada dua sahabat nya
"ara kena pneumotoraks" jawab flora
"hah apaan itu?" tanya olla, pertanyaan itu disetujui oleh zee
"paru paru mengempis"
"tapi bisa sembuh kan?" tanya zee
"bisa."
"gue mau ke apart ara temuin chika, lo berdua jaga ara" ucap flora lalu pergi
zee dan olla mengangguk paham, mereka manatap kembali wajah ara. hati mereka berdua kembali terasa sakit setelah melihat ara dan memutuskan untuk duduk disofa menunggu orangtua ara