saat ini pukul 01.15 tak terasa sudah tengah malam, mereka sedang berkumpul kembali ke sofa tadi dan asik menikmati beberapa obrolan
tetapi, eli dan ashel pamit pulang terlebih dahulu karena mereka tak bisa pulang tengah malam. tentu saja karena faktor keluarga nya
feni melihat jam ditangan nya, ia merasa tak enak karena sudah terlalu malam dan memutuskan untuk pulang
"guys gue sama anak anak balik ye" ucap feni
"ah teh mpen, ga asik banget pulang" saut olla
"iya nih.." ucap zee setuju
"masih sore ini kak" sambung flora
"udah larut malem ini flo, malah dibilang sore" jawab feni
"cepet banget sih pulang nya"
sambung ara"matamu cepet, udah malem ini takut nya chika mau istirahat" jawab nya
"ah gapapa kok kak, chika masih semangat nih" jawab chika
"udah malem chik, ga baik anak gadis bergadang" jawab feni
"yang lain juga kan perempuan kak" jawab kembali chika
"mereka mah udah kebal, balik duluan yaaa" ucap feni sekali lagi
"yauda deh kak" jawab chika, feni tersenyum mendengar nya
"woi boy, ayo balik!!" ucap feni sedikit kencang kepada anak buah nya
"syap!!!"
"gue balik duluan ya"
"mau dianter ga mpen?" tanya ara
"halah, lo kira gua bocah?" tanya feni balik
"hahahaha siap deh"
"udah ah, thanks ya ra" ucap feni
"gue yang makasih"
"ah kumaha anjeun weh" jawab feni
(ah terserah kamu)"balik ya guys!!!" pamit feni
"hati hati ya kak" ucap chika
"hahaha iya iyaa, bye!"
"nanti main lagi ya kak mpen!!!"
saut zee"jangan lupa calling calling kita!!" sambung olla
"harus mabar game sih ini!!" sambung kembali flora
"syap" jawab nya
"BOS THANKS YA!!" ucap salah satu anak buah feni
"yoi bro!" jawab ara
ara bangun dari duduk nya mengantarkan feni dan anak buah nya sampai depan lift, mereka berpamitan disana
saat feni dan yang lain sudah turun, ara menghampiri sahabat sahabat nya kembali. ara duduk disamping chika
"lo kalo mau tidur, tidur aja chik" ucap ara
"ntar deh ra, besok ga kuliah gini" jawab chika
"loh sama berarti?" saut olla
"lah iyakah la?" tanya ara
"iya anjir" jawab olla
"bagus deh, bisa tidur gue" jawab ara
"lo kalo ngantuk bilang yaa" ucap ara kepada chika
"iyaa ara"
"bro, gas mabar ga nih?" tanya zee
"boleh" kompak mereka bertiga
chika menatap malas mereka semua, dimana mana selalu bermain game. olla menyadari jika chika tak suka, ia langsung memalingkan pandangan nya saat mereka eye contact