flora, zee dan olla berjalan keluar. kini mereka tengah berada diparkiran rumah sakit, untuk berdiskusi
mereka bertiga saling tatap, sedang berpikir apa yang akan dilakukan nya
"kita nyusup ke markas nya?" tanya olla
"jangan!" jawab zee
"kenapa?" tanya olla
"kemungkinan mereka banyak disana, waktu itu markas nya kebobolan karna flora kan?" jawab zee
"terus gimana dong?" tanya olla
"kita ikutin dia, pulang kuliah"
ucap flora"SIAP!!" kompak zee dan olla
mereka berjalan ingin kembali ke dalam rumah sakit, ruangan ara. saat mereka ingin masuk ke dalam lift, namun seseorang menyerobot mereka
BUGH!!
"anjing!!" celetuk flora
"eh maaf ka, maaf buru buru" ucap orang itu
flora, zee dan flora tak menghiraukan itu, mereka menyusul masuk ke dalam lift yang didepan nya. mereka dan seseorang itu naik ke lantai yang sama
didalam itu sangat hening hanya ada beberapa hentakan kecil oleh seseorang itu, karena tak tenang
"lo bisa diem ga sih?" tanya flora, hentakan nya membuat flora sedikit pusing
"maaf ka, aku lagi khawatir" jawabnya
"flo, udahlah biarin" jawab zee
"sensi bener lu flo" sambung olla
mereka menunggu lift yang sebentar lagi akan sampai
3!
2!
1!
pintu lift terbuka, orang yang tadi langsung berlari kecang begitu saja. flora, zee dan olla keluar dari dalam lift, melihat orang itu berlari
"khawatir banget kayanya" ucap olla
"tapi arah nya sama kaya ruang ara tau" jawab zee, ia baru tersadar
"iya juga yaa" jawab olla
lalu mereka berjalan ke ruang icu, mereka menghiraukan gadis itu
-----
"kak araa!!!!"
"kak???!"
"kak chika, kak ara gimana keadaan nya?" tanya seorang gadis, sambil menangis
chika yang sedang duduk disofa, berjalan menghampiri gadis itu yang sedang menangis disamping ara
gadis itu langsung menangis kencang dipelukan chika, chika ingin kembali menangis rasa nya namun di tahan
"kak chika, kak ara gapapa kan?"
"gapapa kity, ara bakalan sembuh kok" jawab chika
ya benar, gadis itu adalah adik sepupu chika yang sudah dianggap sebagai adik kandung nya sendiri
"gapapa kity, jangan nangis yaa" ucap chika sambil mengelus kepala christy
"tapi ka ara nya.."
"gapapa sayang sini duduk dulu"
christy menuruti ucapan chika, chika menuntun christy untuk duduk di sofa yang berada disana
seseorang keluar dari pintu toilet, ia adalah deline. deline tersenyum melihat christy yang berada disana