di dalam ruangan hanya ada chika dan ara saja, ara kembali menidurkan tubuh nya di bangsal nya. dan chika masih tetap setia di samping ara
"ra?"
"hm?"
"gue minta maaf ya sekali lagi"
"astaga chik, gapapaa"
"gue bener bener ngerasa bersalah banget sama lo ra, andai aja gue nurut apa kata lo pasti lo ga akan kaya gini" ucap chika dengan perasaan sedih
"gapapa chikaa, takdir ga ada yang tau"
"udah ya?, lo berenti minta maaf. gue ga kenapa napa" sambung nya
chika mengangguk pelan, ia tersenyum dengan gummy smile nya sambil menatap mata ara yang pekat
DAMN!
jantung ara tak karuan kembali, ara berkali kali membuang perasaan aneh nya itu. namun semakin di buang, rasa aneh itu semakin terasa
"ra?"
"ah iya chik?"
"lo gapapa?" tanya chika khawatir
"gapapa kok" jawab ara, chika mengangguk paham
suasana di dalam ruangan sedikit canggung, akibat pertengkaraan itu dan perasaan bersalah.
ara tak nyaman dengan suasana saat ini, ia mencoba untuk memecahkan suasana hening dan canggung.
"oh ya, temen temen gue ga buat hal hal gila kan?" tanya ara, ia khawatir karena sahabat nya selalu nekat
"gila gimana ra?" tanya chika bingung
"eum...., nyamperin deon(?)"
"gue gatau ra" jawab chika paham
ara mengangguk anggukan kepala
nya, tentu saja sahabat nya akan
melakukan hal gila. apa lagi mereka tahu pertengkaraan diri nya dan chika saat itu"lo gamau tidur chik?" tanya ara
"iya sih, ngantuk juga" jawab chika
"yauda sini tidur diatas, barengan" tawar ara, chika mengerutkan dahi nya
"aneh aneh aja lo ra" jawab chika
"lah napa emang?"
"sempit lah lo nya, aneh"
"kaga elah, kek badan gue nya segede gaban aja"
"ga deh, gue di sofa aja"
"yauda deh"
"tapi lo gapapa kalo gue tidur?" tanya chika memastikan
"gapapa, gue juga mau tidur kok"
jawab arachika mengangguk setelah mendengar ucapan ara. lalu ia berjalan ke arah soda dan mulai merebahkan tubuh nya di sofa itu, ia tidur menghadap ara
ara pun ikut merebahkan tubuh nya di bangsal nya, dan tidur dengan menghadap arah chika
mereka berdua belum memejamkan mata nya, saling menatap. lalu mereka berdua tersenyum manis, kali ini bukan hanya ara yang merasakan perasaan aneh namun chika pun merasakan hal yang sama
mereka tak ingin berpikir negatif dan membuang jauh jauh hal tersebut. mulai memejamkan mata mereka dan beristirahat
tetapi tak lama mereka memejamkan mata. tiga orang datang ke dalam ruangan dengan lumayan heboh
"ARAA!!"
"ANJING RA? BANGUN LO?"
"RAA?"
teriak zee, olla dan flora. ara dan chika yang berniat ingin beristirahat, terkejut karena ulah mereka bertiga. dan terpaksa membuka mata nya kembali