part 42

1.2K 167 11
                                    

TING!!

bel berbunyi, chika dan ara dengan reflek menjauhkan kepala mereka. bibir mereka tak menyentuh, tetapi chika dan ara sangat terkejut setelah mengingat apa yang telah terjadi.

mereka berdua saling tatap, namun sedetik kemudian menatap ke arah lain. mereka kini dilanda canggung, bel berbunyi kembali. ara berlari cepat ke arah pintu itu, meninggalkan chika sendiri diruang makan. tak lama, chika menyusul ara.

ara membuka pintu nya, terlihat lah sahabat sahabat nya yang ada disana. ara tersenyum kepada mereka dengan wajah yang sudah berkeringat, sahabat nya menatap bingung pada ara.

"kenapa lo ra?" tanya flora

"iya anjir keringetan gitu" saut olla

"mana panik lagi muka nya" sambung zee

tak lama chika menghampiri mereka, ara melihat ke samping nya menatap chika lalu tersenyum canggung pada nya. begitu pun chika, ia membalas senyum ara dengan senyuman nya yang sedikit tertahan.

flora, zee dan olla menatap bingung kepada chika dan ara. namun setelah itu ara menjawab.

"gue gapapa, ayo masuk"

ara berjalan masuk ke dalam terlebih dahulu dan dibelakang nya diikuti oleh chika dan sahabat sahabat nya.

flora, zee dan olla lalu duduk diruang tengah dengan santai, begitu pun ara dan chika. mereka berdua duduk bersebelahan sementara di sofa panjang di duduki oleh sahabat ara.

"lo pada udah makan belom?" tanya ara

"belum" jawab kompak mereka

"di ruang makan ada spaghetti tuh, dibuatin sama chika" jawabnya lalu menatap chika

chika tersenyum kikkuk, lalu ia mengangguk sambil menatap sahabat sahabat ara.

sungguh saat ini, mereka bertiga curiga dengan chika dan ara. mereka terlihat sangat canggung, tak seperti biasanya. chika juga yang biasanya galak pada mereka kini lebih banyak diam.

"eh sumpah lo pada kenapa sih?" tanya zee bingung

"asli joy, demi apapun beda banget" sambung olla

"setujut gue" seru flora

"emang kenapa anjir?" tanya ara mencoba santai

"ya beda aja gitu, musuhan ya lo pada?" tebak olla

"brisik lo la, orang kita gapapa ko. ya kan raa?" kali ini chika yang berbicara

"bener tuh"

"buset iye dah"

"makan dulu sana, ga abis semua gue tonjok lo bertiga" ucap chika dengan wajah yang menyeramkan

"tumben banget ya chika ini aduhh, cantik deh hari ini" puji olla

"bacot" umpat chika

"hahahha anjir gue ga ikutan ya la" saut zee

"udah ah ayo makan" ajak flora

"thanks chik"

"makasi chika syantik"

"makasi neng"

setelah mereka bertiga mengucapkan terimakasi nya pada chika, mereka langsung berjalan menuju meja makan. dan tersisa hanya chika dan ara disana, mereka kembali dilanda rasa canggung yang menyeruak.

"chik"

"ra"

mereka kompak memanggil secara bersamaan, chika dan ara mengurungkan niat nya untuk berbicara kembali.

FRIEND OR LOVER?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang