Kring...kring...kring...
Jam istirahat telah berakhir, semua murid masuk ke dalam kelasnya masing masing. Termasuk Marsha Jessi Chika dan muthe.
"Guys, gua ke toilet dulu ya" ujar Marsha
"Mau di temenin nggak sha" ujar Jessi menawarkan diri
"Nggak usah, gua cuman sebentar doang kok" jawab Marsha.
"Yaudah lo hati hati ya" ujar Jessi.
"Iya. Gua duluan ya. Bye" ucap Marsha kemudian berlari kecil ke arah toilet perempuan.
Setibanya di toilet perempuan, Marsha langsung memasuki salah satu bilik yang ada di situ. Selang beberapa menit Marsha sudah melakukan aktifitasnya.
Ceklek....
Suara kuncian pintu terdengar, di situ Marsha mulai panik dan memukul mukul pintu bilik itu.
"Tolong, ini masih ada orang"
"Halo"
"Kak"
Tidak ada jawaban dari luar, Marsha merasa takut dan tiba tiba menangis. Ia hanya bisa pasrah dan berdoa semoga ada orang yang mengetahuinya.
Byur
Tiba tiba ada air yang di siramkan ke dalam bilik yang memang Marsha berada di dalamnya. Marsha merasa kaget karena air itu tidak sedikit dan membasahi semua baju sekolahnya.
"Kak, tolong buka kak"
"Hiks, dingin kak"
Masih tidak ada jawaban dari luar membuat Marsha heran, siapa pelaku di balik semua ini. Setelah kurang lebih 25 menit Marsha belum juga keluar dari toilet dan tubuhnya sudah terduduk lemas.
"Ini belum seberapa Marsa. Tunggu permainan gua selanjutnya"
Marsha mendengar jelas penuturan orang itu. Marsha begitu familiar dengan suara yang ia dengar barusan. Tiba tiba Marsha kehilangan kesadarannya.
Di sisi lain, tepatnya di kelas Marsha terlihat Jessi Chika dan juga muthe sedang mengikuti pelajaran seperti biasanya.
"Chik, muth" bisik Jessi kepada kedua temannya.
"Kenapa Jes"
"Marsha kok lama banget yah, padahal dia bilang sebentar doang" tanya Jessi.
"Loh iya ya, kok gua baru nyadar" jawab muthe.
"Lu lemot muth" ujar Chika.
"Yee, rese banget lo"
"Sudah setengah jam an dia ke toilet nggak balik balik Jes" ujar Chika.
"Yaudah, gua coba susul dia dulu"
"Iya buruan, gua khawatir sama tu anak" ujar Chika.
"Permisi Bu, saya mau permisi ke toilet sebentar Bu"
"Iya silahkan. Jangan lama lama kamu"
"Baik Bu"
Setelah mendapatkan izin, Jessi langsung keluar dan berlari menuju ke toilet. Jessi mencari ke semua penjuru ruangan sebelum sampai ke toilet. Setibanya di toilet, Jessi tidak menemukan ada seorang pun di dalam toilet.
Jessi langsung masuk toilet perempuan dan membuka satu per satu bilik yang ada di toilet. Tiba di salah satu bilik Jessi di buat bingung karena bilik itu terkunci dari luar.
"Kok di kunci dari luar" gumam Jessi.
"Halo"
"Permisi"

KAMU SEDANG MEMBACA
STORY (K.A.M.I)
Random"apakah aku begitu tidak di harapkan bagi mereka tuhan" "aku ingin di sayang oleh keluargaku sendiri" "apakah ini semua adalah salah ku" "jujur, aku ingin sekali jika di perbolehkan menyerah" ⚠️cerita ini hanyalah fiksi dan karangan penulis. Tolong...