KAMI "14"

349 31 5
                                    

•••

[~]

[~]

===

Di sore yang indah, terdapat dua orang remaja yang sedang duduk santai di sebuah taman. Mereka mengobrol dan bercanda sembari memegang es di masing masing tangan mereka.

"Seru ya suasana sore di taman ini" Ucap laki laki itu.

"Iya, pemandangannya bagus" Balas wanita di sebelahnya.

"Bener sih, apalagi sambil di temenin bidadari di sini" Ucap laki laki itu sembari menggoda lawan bicaranya.

"Apaan sih kak zean, gak lucu deh" Ucap marsha perempuan yang duduk di sebelah zean. Zean hanya tertawa kecil melihat marsha yang salah tingkah itu.

"Habis ini mau kemana lagi?" Tanya zean kepada marsha karena waktu sudah mau menuju malam hari.

"Pulang aja kak, nanti aku di cariin sama kak ashel." Ucap marsha.

"Yaudah, habisin dulu tuh es nya" Ucap zean.

Mendengar ucapan zean, marsha pun segera menghabiskan es yang ada di tangannya yang memang tinggal sedikit lagi habis. Setelah marsha menghabiskan esnya, mereka berdua segera beranjak dari duduknya dan menuju motor milik zean.

"Sudah siap? " Tanya zean.

"Sudah!" Ucap marsha.

"Letsgo" Ucap zean sembari menancap gas dengan kecepatan sedang.

Setelah sampai di rumah marsha, zean hanya mengantarkan marsha sampai di depan gerbang rumah marsha saja. Karena marsha beralasan bahwa papanya galak kepada cowo yang datang ke rumahnya.

"Di sini aja kak" Ucap marsha.

"Gapapa turun di sini?" Tanya zean.

"Iya, lagian nggak jauh banget kok" Jawab marsha.

"Yaudah, hati hati ya" Ucap zean lalu meninggalkan marsha sendiri di depan gerbang.

Setelah zean sudah tak terlihat lagi, marsha segera masuk menuju rumahnya karena jam sudah menunjukkan pukul 17.59 yang mana biasanya papa elvan sebentar lagi pulang.

Ketika marsha sedang berlari kecil untuk segera sampai ke rumahnya, tiba tiba langkahnya terhenti karena terlihat Elvan sedang berdiri tepat di depan pintu dan memandang marsha seperti harimau ingin menerkam mangsanya.

"Dari mana aja kamu?" Tanya Elvan yang tidak mengubah pandangannnya ke arah marsha.

"T-tadi pergi sebentar sama temen pa" Jawab marsha yang sudah ketakutan.

"Ikut saya" Ucap Elvan lalu menarik tangan marsha dengan kasar dan membawa marsha ke ruang kerjanya.

"Sudah mulai melanggar aturan ya kamu, seharusnya kamu itu bersyukur masih saya urus" Ucap Elvan dengan nada tingginya.

"Hiks, m-maaf pa hiks" Ucap marsha yang tersedu-sedu karena tak bisa menahan tangisnya.

"Kesalahan apa yang saya perbuat sampai sampai istri saya melahirkan orang seperti kamu!" Bentak Elvan kepada marsha. Marsha yang di bentak hanya bisa menangis dan menunduk karena merasa takut atas apa yang di perbuat Elvan kepadanya.

STORY (K.A.M.I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang