KAMI "6"

434 33 2
                                    

•••

[~]

[~]

Ting... tong... Ting... tong... Ting... tong...

Bel rumah di pencet berulang kali dengan cepat, Marsha sedikit terganggu dengan suara itu dan bergegas menuju pintu.

"Iya sebentar" ucap Marsha dari dalam sedikit berteriak.

Ceklek...

"Astaga!"

===

"Kak Ashel" ucap Marsha sedikit histeris.

Ashel yang ada di depannya tidak menjawab dan hanya berdiri dengan posisi badan tidak seimbang. Saat Ashel ingin melangkah masuk, ia hampir saja terjatuh. Beruntungnya Marsha sigap menahan badan Ashel yang memang sedikit lebih besar dari dirinya.

"Bau alkohol" gumam Marsha.

Tanpa berlama lama, Marsha langsung menggendong Ashel di punggungnya. Tanya Ashel ia lingkarkan di lehernya. Ia berjalan dengan susah payah untuk menuju ke kamar Ashel. Setelah sampai di depan kamar Ashel, untungnya kamar tidak di kunci.

Ceklek....

Marsha masuk dengan Ashel berada di punggungnya. Setelah itu, Marsha menurunkan Ashel di kasur dengan perlahan. Karena ia masih penasaran, Marsha mendekatkan hidungnya di mulut Ashel. Benar saja, ada bau alkohol yang menyengat.

"Bener ternyata, kok kak Ashel mau minum gituan ya" gumam Marsha.

Tanpa pikir panjang, ia mengambil sebuah kain basah untuk menghilangkan aroma alkohol yang menempel di badan kakaknya. Setelah membersihkan semuanya, Marsha berinisiatif menggantikan baju Ashel sekalian.

"Kak, kak Ashel" ujar Marsha sembari menepuk pipi Ashel. Ia ingin meminta izin terlebih dahulu namun tidak ada jawaban dari Ashel.

Tanpa pikir panjang ia langsung mengganti pakaian Ashel dari yang sebelumnya dres pendek menjadi baju tidur. Setelah mengganti pakaian Ashel, Marsha langsung ke kamarnya untuk tidur.

Jam menunjukkan pukul 00.00 terlihat Marsha sedang tidur pulas. Sedangkan di kamar lain yang tidak lain adalah kamar milik Ashel. Ashel terlihat bangun dari pingsannya.

"Shhhhhh" ringis Ashel karena sedikit pusing di kepalanya.

"Kok gua bisa di kamar"

"Tunggu dulu. Baju gua juga sudah di ganti, siapa yang ganti ini"

"Gamungkin bi asih"

Ashel pun mengingat kejadian semalem. Ia ingat waktu ia sedang memencet bel rumah dan Marsha membukakan pintu untuk dia. Namun belum sempat masuk Ashel langsung pingsan di depan rumahnya.

"Apa Marsha yang ngelakuin ini" gumamnya.

"Coba gua cek ke kamarnya aja" ujar Ashel bergegas ke kamar Marsha.

Setelah sampai di depan kamar Marsha, Ashel memegang knop pintu memastikan apakah di kunci atau tidak. Setelah ia memastikan bahwa tidak terkunci.

Ceklek...

Pintu terbuka, Ashel langsung di perlihatkan Marsha yang sedang tertidur di kasur yang tidak begitu besar. Sangat berbeda dengan ketiga saudaranya.

"Adem banget ya lihat mukanya kalau lagi tidur" gumam Ashel sembari tersenyum manis.

Hiks.... hiks.... hiks....

Tiba tiba terdengar isakan tangis dari Marsha. Ashel sontak sedikit terkejut dan bingung harus melakukan apa. Ia terus memperhatikan Marsha yang masih terisak.

STORY (K.A.M.I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang