KAMI "10"

433 25 10
                                        

•••

[~]

[~]

"Tahan ya sha, sebentar doang kok" ucap Ashel.

"Awshhhhh s-sakit kak" ucap Marsha menahan rasa sakitnya.

"Tahan bentar sha, ini sebentar doang kok" ucap Ashel.

Setelah selesai mengompres luka lebam Marsha, Ashel keluar kamar Marsha untuk mengembalikan mangkuk dan kain yang ia ambil di dapur. Setelah kepergian Ashel, Marsha memutuskan untuk tidur agar rasa sakitnya hilang.

===

Pagi hari telah tiba, terlihat seorang gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya. Marsha yang terbangun karena mendengar alarm dari handphonenya. Ia mencoba bangun tetapi merasakan nyeri di punggungnya.

"Awshhhhh" gumam Marsha.

Tak lama dari itu, terlihat pintu yang terbuka perlahan, itu adalah Ashel yang sudah siap dengan seragam sekolahnya dan memasuki kamar Marsha. Ashel melihat Marsha yang sedang duduk memegangi punggungnya.

"Yaampun, Marsha" ucap Ashel berlari mendekati Marsha.

"Kamu kenapa" tanya Ashel.

"S-sakit kak" ucap Marsha lirih.

"Hari ini istirahat di rumah dulu, nanti kakak buat surat izinnya" ucap Ashel yang di balas anggukan oleh Marsha.

Setelah percakapan singkat itu, Ashel turun ke bawah menuju meja makan. Di meja makan sudah ada Elvan ayah dari mereka, indah dan juga Kathrin.

"Kemana anak itu" ucap Elvan.

"Siapa? Marsha?" Tanya Ashel.

Elvan hanya menaikkan kedua bahunya. Seakan ia enggan mendengar nama itu. Berbeda dengan indah dan Kathrin. Mereka hanya menghiraukan apa yang sedang terjadi.

"Marsha sakit, ini semua karena papa kan" ucap Ashel dengan perasaan sedikit takut.

Brak

Terdengar suara gebrakan di meja makan, suara itu bukan berasal dari Elvan, melainkan dari seorang indah yang dari tadi hanya diam mendengarkan percakapan antara Ashel dan juga papanya.

"Bisakah tenang di meja makan" ucap indah.

"Tapi Marsha itu anak papa!" Ucap Ashel sedikit meninggikan nadanya.

"Ashel! Jaga ucapanmu" ucap indah.

" Cukup! Kita lagi dk meja makan" ucap Elvan menenangkan keadaan.

Kathrin yang memang sudah selesai makan dan malas mendengar pertengkaran antara kakak dan papanya itu.kathrin berlari ke lantai atas. Setelah kepergian Kathrin, Elvan dan juga indah pergi dari meja makan menuju garasi untuk mengambil mobil.

Di lain tempat

Terlihat Marsha sedang terbaring lemas di atas kasurnya. Marsha tidak tertidur, ia hanya memejamkan matanya karena masih merasakan sedikit perih di punggungnya. Tiba tiba

Awshhhhh

Ringis Marsha karena ada seseorang yang menarik kasar rambutnya. Ketika Marsha membuka matanya, ia melihat Kathrin berada di hadapannya dengan tangan yang masih mencengkeram rambutnya.

"S-sakit kak" ucap Marsha lirih sembari mencoba melepaskan cengkraman Kathrin.

"Gara gara lo ya, sekarang kak Ashel sama papa berantem terus. Lo itu cuman buat sial!" Ucap Kathrin tepat di depan Marsha.

STORY (K.A.M.I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang