KAMI "5"

395 23 0
                                    

Setelah sampai di rumah Marsha, Jessi langsung pamit untuk pulang ke rumahnya. Setelah kepergian Jessi, Marsha langsung bergegas masuk ke dalam rumahnya. Ia pulang cukup terlambat dari jam pulang biasanya.

Tok tok tok

"Marsha pulang" ucapnya sembari memasuki rumahnya.

Marsha langsung berjalan ke arah ruang keluarga. Rumahnya tampak sepi seperti tidak ada orang di dalam rumah itu. Ia langsung bergegas berlari kecil menuju tangga ke lantai atas.

"Benalu" panggil seseorang dari arah belakang.

Marsha yang mendengar itu langsung mencari sumber suara yang berbicara sebelumnya. Ia melihat tepat di dekat meja makan ada Kakak keduanya.

"Kenapa kak Ashel manggil Marsha" tanya Marsha dengan senyum tipis.

"Buatin gua jus jeruk, terus anter ke kamar gua" pinta Ashel.

Marsha hanya diam di hadapan Ashel. Tanpa aba aba Ashel menarik kupingnya dan mendekatkan ke mulutnya.

"Buatin gua minum!" Tekan Ashel.

Marsha hanya mengangguk dan bergegas ke arah dapur untuk membuatkan Kakak ke duanya jus jeruk yang di mintanya. Setelah selesai membuat jus jeruk itu Marsa bergegas ke arah kamar Ashel. Namun karena ia kurang hati hati, jus yang ia buat sebelumnya tumpah.

"Yah.... pakek tumpah segala sih. Kalo lama bisa bisa kena marah nih" monolog Marsha.

Marsha mengepel jus yang tumpah di lantai hingga bersih. Setelah membersihkan jus tadi, Marsha langsung bergegas kembali ke dapur untuk membuat kembali jus yang ia tumpahkan tadi.

Setelah selesai membuat jus jeruk kedua kalinya, ia langsung menuju ke kamar Ashel. Kali ini ia membawa jus itu dengan hati hati hingga sampai di depan kamar Ashel.

Tok tok tok

"Kak Ashel, Marsha masuk ya"

Ceklek...

Tidak ada jawaban dari dalam, Marsha langsung masuk saja ke dalam kamar Ashel. Marsha sedikit terkejut karena keberadaan Ashel yang tepat di depannya dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kenapa lama" tanya Ashel dingin.

Marsha menunduk karena takut untuk menatap kakak keduanya yang berada di depannya.

"M-maaf kak, tadi waktu Marsha ke sini nggak sengaja jusnya jatuh" ucap Marsha sedikit gemetar.

Ashel langsung menarik jus jeruk yang di buat Marsha tadi dan menaruhnya di meja belajar dekat ia berdiri. Kemudian ia kembali mengulangi tindakan yang sebelumnya ia lakukan, yaitu menarik telinga Marsha dan mendekatkannya ke mulutnya.

"Makanya, kalo lagi jalan itu hati hati. Berguna sedikit jadi orang" ucap Ashel tepat di telinga Marsha.

Marsha yang mendengar itu merasa sakit hati. Ia tidak bisa menahan tangisnya. Marsha hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Pergi sana ke kamar lo sendiri" pinta Ashel.

Marsha hanya mengangguk dan pergi ke kamarnya sendiri. Setelah sampai ke kamarnya, ia langsung merebahkan badannya ke kasurnya. Karena tak henti henti nya menangis, ia tertidur dengan posisi tengkurap.

Ting

Marsha terusik dari tidurnya karena suara notifikasi dari handphone nya. Ia terbangun dan mencari keberadaan handphone nya yang tak tau entah di mana. Setelah selesai dengan handphone nya, ia segera ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai, ia keluar dari kamarnya menuju ke dapur, karena jam sudah menunjukkan pukul 19.57 yang artinya sudah waktunya makan malam. Ketika sampai di meja makan, ia sedikit heran karena tidak ada orang satupun.

STORY (K.A.M.I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang