KAMI "12"

361 27 0
                                    

•••

[~]

[~]

===

Setelah beberapa menit berlalu, tibalah mobil yang di kendarai Ashel bersama Kathrin di kediaman Elvan family. Ashel langsung memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya.

Setelah memarkirkan mobilnya, Ashel berjalan menuju kamarnya untuk beristirahat karena memang ia sangat lelah dan juga jadwal di hari itu cukup padat.

"Kak Ashel sudah pulang"

Ketika Ashel ingin memasuki kamarnya, tiba tiba terdengar suara seseorang yang mengajaknya berbicara.

"Marsha. Sudah, baru aja sampai ini mau istirahat dulu" jawab Ashel.

"Mau Marsha bikini teh nggak kak" ucap Marsha menawarkan diri.

"Emmm boleh deh" setelah berfikir beberapa detik, akhirnya Ashel mau menerima tawaran Marsha untuk membuatkannya teh.

"Tunggu ya kak" ucap Marsha lalu berjalan ke arah dapur untuk membuatkan teh untuk Ashel.

Ketika Marsha sedang fokus membuat teh untuk Ashel, tiba tiba ada seseorang yang berjalan ke arah dapur. Orang itu adalah indah yang ingin mengisi ulang botol air minumnya.

"Kak indah" ucap Marsha mencoba memulai obrolan dengan indah.

Indah hanya melihat Marsha sekilas dan kemudian kembali fokus mengisi botol minumnya tanpa menjawab ucapan dari Marsha.

"Marsha lagi buat teh untuk kak Ashel" ucap Marsha

"Terus?" Tanya indah.

"Kak indah mau nggak Marsha buatin teh juga" ucap Marsha menawarkan teh kepada indah.

"Nggak perlu, lagian gua masih ada tangan" jawab indah kemudian meninggalkan Marsha yang masih terdiam karena perkataannya.

"Emang marsha seburuk itu ya, sampai kak indah nggak mau sama marsha" ucap Marsha pelan.

"Iya!" Tiba tiba ada seseorang yang menjawab ucapan Marsha.

Itu adalah Kathrin. Kathrin yang berjalan dari arah halaman belakang itu langsung menghampiri Marsha dan berhenti tepat di depan hadapan Marsha.

"Lo itu pembawa sial!" Ucap Kathrin.

"Jadi jangan harap kalau lo bisa di terima di keluarga ini" lanjut Kathrin.

Kathrin juga menunjuk dada Marsha dan mendorongnya ke belakang cukup keras hingga punggung Marsha mengenai meja yang ada di dapur.

"Awshhhhh" ringis Marsha karena merasa sedikit sakit di bagian punggungnya.

"Dan lo, jangan pernah berani beraninya menghasut kak indah" ucap Kathrin lalu pergi meninggalkan Marsha sendiri.

Marsha hanya terdiam mendengar perkataan Kathrin. Setelah selesai membuat teh, Marsha kemudian bergegas menuju kamar Ashel untuk memberikan tehnya.

Tok tok tok

"Masuk!" Ucap Ashel dari balik pintu.

Ceklek

STORY (K.A.M.I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang