•••
[~]
[~]
"Gilak, kak Zean suka kali ya sama Lo sha" ujar muthe.
"Kata siapa" elak Marsha.
"Coba lihat aja, dia perhatian gitu sama lo" ujar Jessi.
"Kalo lo gak mau buat gua aja sha" ucap Chika tersenyum lebar.
"Yeee, elu mah gak bisa lihat cwok cakep dikit" ujar muthe.
"Sudah sudah, kekelas aja yuk. Bentar lagi bel" ujar Marsha beranjak dari duduknya dan di ikuti oleh ketiga temannya.
===
Setelah pulang sekolah, Marsha berjalan ke arah gerbang sekolah sendirian. Ia bergegas menuju halte depan sekolah untuk menunggu kakak nya menyelesaikan jam pelajarannya.
Marsha berjalan menyebrang jalan untuk menuju supermarket yang ada di sebrang sekolahnya. Ia selalu mampir ke situ untuk membeli rokok. Rokok yang ia beli biasanya di Kasikan untuk penjaga makam di sana.
Setelah membeli yang ia inginkan, Marsha kembali ke halte sebelumnya. Ia masih sabar menunggu Ashel di halte itu. Setelah menunggu sekitar 30 menit, akhirnya ia melihat mobil Ashel mendekat ke arahnya.
Ceklek
Brak
"Lama ya dek, maaf ya" ucap Ashel.
"Iya gapapa kok, kan kakak memang baru keluar" ucap Marsha.
"Yaudah ayok kita ke sana sekarang" ucap Ashel.
"Iya kak" ucap Marsha.
Setelah itu, Ashel menginjak pedal gas dan mobilpun melaju dengan kecepatan sedang. Mereka mengobrol santai selama perjalanan menuju makan.
Di lain tempat...
"Kath, tadi itu si Marsha kan" ucap salah satu teman Kathrin.
"Iya kath, itu juga mobil kak Ashel kan" lanjut teman Kathrin yang lain.
"Wah nggak bener ini. Harus di kasih pelajaran ini" lanjutnya.
Kathrin tidak menjawab semua ucapan temannya, ia sedang emosi karena kejadian barusan ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Kathrin langsung berjalan meninggalkan kedua temannya.
"Woi kath, lu mau kemana" ucap salah satu teman Kathrin.
"Tungguin kita" lanjutnya.
Setelah mereka berada di sebelah kanan dan kiri Kathrin. Mereka berdua kompak memegang kedua bahu Kathrin. Namun Kathrin memberontak.
"Diam, gua mau pulang dulu" ucap Kathrin berjalan cepat meninggalkan mereka.
•••
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama, Ashel dan juga Marsha sudah sampai di tempat tujuan. Keduanya turun dari mobil dan berjalan beriringan menuju makam mendiang mama dari keempat bersaudara itu.
"Neng Marsha" ucap seseorang yang mendekat ke arah mereka.
"Mang, sehat mang" ucap Marsha.
"Alhamdulillah neng, sehat" jawab orang itu.
"Neng Marsha mau jenguk ibu neng?" Tanyanya.
"Iya mang" jawab Marsha.
"Owh iya ini mang, ada sedikit buat mamang" ucap Marsha memberikan sebungkus rokok.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY (K.A.M.I)
De Todo"apakah aku begitu tidak di harapkan bagi mereka tuhan" "aku ingin di sayang oleh keluargaku sendiri" "apakah ini semua adalah salah ku" "jujur, aku ingin sekali jika di perbolehkan menyerah" ⚠️cerita ini hanyalah fiksi dan karangan penulis. Tolong...