•••
[~]
[~]
===
Setelah marsha siuman dari komanya, ashel memberikan marsha makan yang sudah di sediakan oleh rumah sakit sebelumnya. Marsha menerima suapan demi suapan yang di berikan ashel karena memang badannya masih terasa sangat lemas.
Setelah selesai makan, ashel langsung membereskan piring makan marsha di atas nakas sebelum di ambil kembali oleh perawat yang sebentar lagi memasuki ruangan marsha.
"Sudah kenyang?" Tanya ashel membuka obrolan.
"Sudah kak" Jawab marsha.
Sesaat kemudian, terjadi keheningan di antara mereka berdua karena tidak ada yang membuka topik pembicaraan.
"Kak... " Panggil marsha.
"Kenapa sha" Ucap ashel.
"Berapa lama marsha koma kak?" Tanya marsha.
"Sekitar hampir dua hari kalau nggak salah." Ucap ashel.
"Kok lama banget yah, perasaan marsha di sana baru dua jam." Ucap marsha.
"Maksudnya, gimana sha?" Tanya ashel sedikit bingung dengan ucapan marsha.
Marsha pun menceritakan semua yang dia alami di waktu marsha koma. Dari mulai terdampar di padang rumput yang sangat terang hingga bertemu seseorang yang tidak lain dan tidak bukan adalah mamanya.
"Kamu cerita apa aja sama mama?" Tanya ashel.
Ashel berusaha tenang agar tidak memperlihatkan jika dia sudah meneteskan air matanya walau hanya sedikit yang membuat marsha tidak melihat itu.
"Marsha cuman cerita cerita sama mama, mama peluk marsha. Terus mama gak mau kalau marsha ikut mama kemarin." Ucap marsha dengan tatapan kosong menghadap langit langit ruangan.
Ashel yang mendengar itu pun tak kuasa menahan tangisnya. Karena ia merasa gagal menjadi seorang kakak yang baik untuk marsha. Marsha yang melihat ashel menangis merasa sedikit khawatir.
"Eh, kenapa kak." Ucap marsha mencoba merubah posisinya menjadi duduk.
Ashel yang melihat itu segera menahan marsha agar tetap berbaring saja dan dengan cepat menghapus air matanya yang masih membasahi kedua pipinya.
"Nggak papa kok, tadi cuman kemasukan debu aja." Ucap ashel memberikan alasan yang tidak masuk akal.
"Yang bener." Ucap marsha dengan nada tidak percaya.
"Bener kok. Sudah lupain, bentar lagi dokter dateng buat periksa kamu." Ucap ashel.
===
Hari sudah sore, dokter sudah melihat kondisi marsha yang sudah membaik dan boleh pulang malam itu juga. Marsha dan ashel menunggu kedatangan indah untuk menjemput mereka berdua di rumah sakit.
Tok... Tok... Tok...
Ceklek....
Pintu terbuka dan memperlihatkan indah dengan outfit yang sama seperti pagi tadi karena memang indah belum pulang setelah selesai dari kampus. Melihat indah yang sudah datang, ashel pun menyapa indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY (K.A.M.I)
Random"apakah aku begitu tidak di harapkan bagi mereka tuhan" "aku ingin di sayang oleh keluargaku sendiri" "apakah ini semua adalah salah ku" "jujur, aku ingin sekali jika di perbolehkan menyerah" ⚠️cerita ini hanyalah fiksi dan karangan penulis. Tolong...