Pagi hari yang cerah. Terlihat seseorang yang baru saja bangun dari tidurnya karena terusik dengan suara alarm nya sendiri.
"Ngantuk banget" gumam Marsha sembari meregangkan otot ototnya yang lelah saat tertidur.
Setelah di rasa sudah lebih mendingan. Ia langsung pergi ke kamar mandi untuk melakukan rutinitasnya dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Setelah sudah bersiap, Marsha langsung turun ke lantai bawah untuk melakukan sarapan.
Marsha melewati meja makan yang sudah ada Elvan indah Ashel dan juga Kathrin. Ia di tatap sini seperti orang asing yang memasuki rumah tanpa izin. Marsha langsung pergi ke dapur untuk menemui BI asih.
"Pagi bi" ujar Marsha menyapa bi asih.
"Pagi non Marsha. Non mau sarapan ya" ujar bi asih yang di anggukin oleh Marsha.
Tunggu ya non, bibi ambilin dulu" lanjut bi asih meninggalkan Marsha di dapur.
Setelah beberapa menit, bi asih kembali dengan membawa sepiring nasi untuk di berikan kepada Marsha.
"Ini non sarapannya" ujar bi asih menjulurkan sepiring nasi kepada Marsha.
"Makasih bi" jawab Marsha.
"Sama sama non" balas bi asih kepada Marsha.
Lima belas menit berikutnya, Marsha sudah selesai melakukan sarapan dan menunggu ojek online yang akan menjemputnya sekolah. Ia tidak di berikan kendaraan seperti saudaranya. Dan terlebih lagi uang bulanan milik Marsha 40% lebih sedikit dari ketiga saudaranya.
"Marsha berangkat" pamit Marsha kepada papa dan ketiga saudaranya yang masih di meja makan.
"Gak ada yang perduli" jawab Elvan.
Tiba tiba Kathrin mendekat ke arah Elvan dan memeluknya untuk berpamitan pergi ke sekolah.
"Papa, Kathrin berangkat dulu ya" ujar Kathrin memeluk Elvan.
"Iya sayang. Belajar yang rajin ya" jawab Elvan.
Cup
Kemudian Kathrin mencium pipi papanya dan itu di saksikan langsung oleh Marsha yang memang masih ada di situ.
"Kenapa masih di sini, katanya mau berangkat" ujar Elvan kepada Marsha tanpa melihatnya.
Berapa sakitnya hati Marsha melihat semua itu di depannya. Agar tidak merasa sakit yang berlebihan. Marsha memilih kuntul segera berangkat ke sekolahnya.
"Kuatkan aku tuhan" gumam Marsha berjalan ke depan gerbang menuju ojek online yang di pesannya tadi.
•••
Setelah sampai di sekolah, ia berjalan di koridor sekolah sendirian. Karena memang masih sedikit orang yang sampai ke sekolahnya.
"Marsha!" Panggil seseorang yang berada di belakang Marsha.
"Dari kapan sampai sini sha" tanya orang itu.
"Barusan. Yang lain mana Jes" tanya Marsha kepada temannya. Ia adalah Jessi salah satu teman dekat Marsha.
Marsha sekarang duduk di kelas satu SMP. Sekolah Marsha sama dengan sekolah Kathrin, bedanya Kathrin sekarang kelas tiga SMP.
"Palingan juga di kelas sha" jawab Jessi.
"Yaudah yuk buruan" ujar Marsha pergi mendahului Jessi dan kemudian Jessi mengikuti Marsha dari belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
STORY (K.A.M.I)
De Todo"apakah aku begitu tidak di harapkan bagi mereka tuhan" "aku ingin di sayang oleh keluargaku sendiri" "apakah ini semua adalah salah ku" "jujur, aku ingin sekali jika di perbolehkan menyerah" ⚠️cerita ini hanyalah fiksi dan karangan penulis. Tolong...