KAMI "9"

462 31 0
                                    

•••

[~]

[~]

"Eyo guys, ini pesenan kalian" ucap Chika.

"Chik Chik, lu bisa nggak sih sehari aja nggak ngejamet" ucap muthe.

"Ya. Ya enggak lah" jawab Chika tengil.

"Darah tinggi gua lama lama ngeladeni elu" ucap muthe.

"Udah diem lu pada, tinggal makan aja ribet" lerai jessi.

"Itu Mumu yang duluan" ucap Chika tidak terima.

"Lu dulu ya yang mulai met" ucap muthe sinis.

Mereka makan dengan sedikit pertengkaran kecil di antara mereka. Tapi yang sebenarnya meributkan hal hal kecil hanyalah muthe dan juga Chika. Jessi dan Marsha hanya menyimak perdebatan mereka.

===

(Skip pulang sekolah)

Bel pulang sekolah berbunyi, Marsha dkk masih sibuk merapikan buku mereka masing masing. Setelah selesai sudah menjadi kebiasaan mereka menunggu yang belum selesai. Orang yang selalu menjadi yang terakhir adalah muthe.

"Lama banget sih muth" ucap Chika.

"Lu kalo mau pulang duluan aja Chik" jawab muthe yang masih sibuk dengan barang barangnya.

Berbeda dengan Chika dan muthe. Jessi dan Marsha hanya berdiri sembari membahas tugas yang di berikan oleh guru mapelnya untuk di kerjakan di rumah.

"Jes" panggil Marsha.

"Kenapa sha" ucap Jessi.

"Tugas kimia kerjain bareng yok" ucap Marsha.

"Boleh, mau di mana sha" jawab Jessi.

"Gua sih bebas jes, lihat kondisi aja nanti" ucap Marsha.

"Yaudah, ntar lu chat gua aja ya" ucap Jessi. Marsha hanya mengacungkan jempolnya saja.

"Sudah siap nih. Kuy pulang" ucap muthe.

Mereka berempat pun berjalan beriringan melewati koridor sekolah yang sudah lumayan sepi. Mereka pulang cukup larut sore hari itu.

"Gua duluan ya, supir gua sudah nunggu tuh" ucap Chika.

"Sama gua juga" lanjut muthe sambil berjalan menyusul Chika.

Marsha dan juga Jesi hanya mengangguk kan kepalanya pertanda mengiyakan perkataan mereka. Sekarang tersisa mereka berdua.

"Lu pulang sama siapa sha" tanya Jessi.

"Paling gua naik ojek aja Jes" ucap Marsha.

Tanpa menjawab perkataan Marsha, Jessi langsung menarik tangan Marsha dan berjalan ke arah mobil yang di kendarai oleh sopir keluarga Chandra.

(Skip rumah Marsha)

Setelah sampai ke rumah Marsha. Mobil Jessi langsung berhenti tepat di depan gerbang rumah Marsha. Marsha pun turun dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Jessi. Setelah mobil Jessi hilang dari pandangannya.

Marsha berjalan masuk ke pekarangan rumahnya. Berjalan dari gerbang depan ke pintu utama memerlukan waktu yang lumayan karena pekarangan rumah Marsha yang lumayan luas.

"Mobil papa susah di rumah, berarti papa sudah pulang" gumam Marsha di dalam hati.

Marsha sedikit takut untuk masuk karena kejadian kemarin masalahnya dengan Kathrin. Beberapa menit Marsha berdiri di depan pintu, akhirnya ia memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah.

STORY (K.A.M.I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang