chapter {6}🥀

90 6 0
                                    


Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh 🥀

Hai gays aku update lagi
Semoga ada yang baca walau ceritanya ga nyambung hehe

Maaf ya kalo banyak yang typo

"aku terlalu dalam menaruhmu hingga untuk menghapus namamu dari dalam hati ku itu, aku seperti menyakiti diriku sendiri"


Happy reading 🥀

Jam 05.30

Setelah sholat subuh dan tadarus Al-Qur'an zalika dan Rifana pergi ke kamar.

Sesampainya di kamar Zalika dan Rifana melipat mukena sendiri sendiri dan setelah itu mereka duduk di kasur masing-masing.

"Zal!". Panggil Rifana

"Hm". Zalika hanya berdehem.

"Ke pasar yuk, sekalian jalan jalan terus beli perlengkapan belajar yuk". Ajak Rifana.

"Hm yuk". Ucap Zalika

"Tapi kita izin dulu". Ucap Rifana

"Iya". Ucap Zalika meng-iyakan

Setelah itu mereka pergi ke ndalem untuk meminta izin ke pasar karena sekarang hari Minggu dan 1 Minggu lagi akan mulai sekolah dan mengaji.

🥀🥀🌹🥀🥀

"Assalamu'alaikum warahmatullahi". Ucap Zalika dan Rifana bersamaan setelah sampai di ndalem.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi". Jawab umma khozaah dan Abah Khidir yang sedang duduk di kursi.

"Ada apa?". Tanya Abah Khidir

"Emm, kita mau minta izin". Ucap Rifana.

"Minta izin apa?". Tanya umma khozaah.

"Kita izin nanti mau ke pasar". Ucap Rifana

"Buat beli perlengkapan belajar". Ucap Zalika

"Oh, boleh boleh, silahkan tapi hati-hati". Ucap Abah Khidir mengijinkan.

"Emm, umma boleh sekalian nitip nggak". Ucap umma khozaah

"Boleh umma". Jawab Zalika dan Rifana bersamaan.

"Tunggu dulu bentar ya". Ucap umma khozaah pergi ke kamar untuk mengambil uang.

Setelah umma khozaah kembali umma khozaah memberikan uang tersebut kepada Zalika dan Rifana lalu berkata.

"Umma minta tolong sekalian beliin minyak wangi rasa melati sama nangka sablang". Ucap umma khozaah

"Iya umma". Terima zalika dan Rifana

"Kita permisi". Ucap Rifana

"Wassalamu'alaikum warahmatullahi" . Ucap Zalika dan Rifana bersamaan

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi". Jawab umma khozaah dan Abah Khidir.

Sahabat hijrah & Gus kembar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang