chapter {13}🥀

84 6 2
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh 🥀

Sebelum membaca jangan lupa vote dan komen!!
Tandai jika typo

Warning ⚠️!! Area ini 🔞 ada kata-kata kasar nya, di mohon bijak dalam memilih bacaan.

~°~°~°~
Jangan menganggap diamnya seseorang sebagai sikap sombongnya karena bisa jadi dia sedang sibuk bertengkar dengan dirinya sendiri
°~°
Ali bin Abi Thalib
~°~°~°~

Happy reading 🥀

Setelah gembok tersebut terbuat Gus Zayan dan Gus Ziyan masuk ke area tersebut, area tersebut adalah kebun manggis dan semangka.

Dan saat mereka memasuki area tersebut pemandangan yang pertama dilihat adalah....

"Apa itu cinta?." Celetuk Rifana.

"Cinta adalah Nu'man bin amr,
Menghibur Rasulullah Saw dengan tingkah jahilnya.
Cinta adalah Hamzah bin Abdul Muthalib, yang tegas akan membunuh siapapun yang menggangu Rasulullah Saw untuk berdakwah ke Mekkah.
Cinta adalah Ali bin Abi Thalib, yang berbaring di tempat tidur Rasulullah Saw untuk menggantikannya saat orang kafir ingin membunuhnya.
Cinta adalah thalhah bin Ubaidillah, yang menerima luka tebasan pedang dan busur panah, demi melindungi Rasulullah Saw.
Cinta adalah Abu bakar Ash-Shiddiq, yang rela menahan rasa sakit menutup lubang ular, sedangkan Rasulullah Saw sedang tertidur di pahanya, ia pun diam dan tidak ingin tidur Rasulullah terganggu, melainkan hanya air mata yang keluar.
Cinta adalah Bilal bin Rabah, yang tidak sanggup mengumandangkan adzan saat-saat kepergian Rasulullah.
Cinta adalah ketika Rasulullah Saw berada di sisi kiri Arsy untuk memberikan syafaat nya.
Dan cinta adalah Allah SWT. Yang selalu memaafkan hamba-hamba-Nya yang telah berbuat dosa." Ucap Zalika panjang lebar.

"Pinter kali kau Zal." Ucap Rifana.

"Baru tau kau kalau saya pintar." Ucap Zalika.

"Dih, sombong amat."ucap Rifana.

"Sejak kapan gua sombong."

"Sejak satu abad yang lalu."

"Perasaan satu abad yang lalu gue belum ada di dunia."

"Oh gue nggak nanya."

"Gue juga kagak nanya."

"Bacot lu ah."

"Heh ngomong nya di jaga." Peringat Zalika.

"Hehe sorry." Ucap Rifana

"Eh tapi  bacot itu artinya apasih?." Tanya Zalika.

"Kaga tau gue juga." Ucap Rifana sambil menggaruk garuk tengkuknya.

"Gue juga ngomong kaya gitu, gara-gara kemarin ada orang lewat terus ngomong bacot jadi gue ikut-ikutan ." Ucap Rifana polos.

"Si anying." Ucap Zalika.

"Heh ngomong nya di jaga." Ucap Rifana.

"Emang kenapa?." Tanya Zalika.

"Ya kagak boleh ngomong anying." Ucap Rifana.

"Emang anying artinya apa?." Tanya Zalika Polos.

"Gue juga kagak tau." Ucap Rifana.

"Si anying."

"Heh baru aja di omongin kaga boleh ngomong anying goblok." Ucap Rifana.

"Goblok artinya apa cok?." Tanya Zalika.

"Kaga tau gue." Jawab Rifana.

"Si goblok." Ucap Zalika.

"Lo kalo ngomong kagak usah pake lo-gue." Ucap Rifana.

Sahabat hijrah & Gus kembar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang