chapter {14}🥀

70 6 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh

Jangan lupa vote dan komen

Di mohon untuk para pembaca tolong bacalah sesuai chapter dan jangan melewati chapter sebelumnya agar kalian tidak bingung dengan alur cerita ini

~°~°~°~°~°~
“Aku pernah ingin menjadi Fatimah Az-Zahra yang saling mencintai dalam diam, namun aku lupa bahwa ia bukanlah Ali bin Abi Thalib”
~°~°~
Rifana laili al-karis
~°~°~°~°~°~

Happy reading 🥀

"Duduk." Perintah Gus Zayan pada Zalika dan Rifana yang sekarang berada di ruang BK dan juga ada Gus Ziyan.

"Kenapa kalian bolos?." Tanya Gus Zayan dengan mengimintidasi.

"Afwan Gus." Ucap Zalika dan Rifana.

"Saya bertanya kepada kalian dan tugas kalian menjawab dan bukan meminta maaf." Ucap Gus Zayan dengan penuh tekanan.

"Sekarang saya tanya sekali lagi, kenapa kalian bolos? Apa karena yang mengajar ustadzah lalyi? Atau sengaja ingin bolos agar bisa memakan buah-buahan tersebut?." Tanya Gus Zayan dengan mengimintidasi.

"Dan kalian tau jika memasuki area tersebut dan bolos di jam perjalanan juga memakan sesuatu yang bukan miliknya dan belum meminta izin kepada orang tersebut akan mendapatkan hukuman." Ucap Gus Ziyan lalu Rifana dan Zalika hanya mengangguk.

"Tapi kami sudah meminta izin kepada pemiliknya Gus." Ucap Rifana.

"Minta izin dari siapa kalian?." Tanya Gus Ziyan.

"Allah." Ucap Zalika singkat.

"Iya bener kan kita udah minta izin sama pemiliknya jadi makanan nya halal dan berkah dan bukan makanan heram karena kita udah izin sama pemiliknya yaitu Allah."

"Iya bener Gus kan Allah sudah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa sesuatu yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah yaitu...
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
64. Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji.'(suruh al-,hajj ayat 64)..." Ucap Zalika menerangkan

"Yang di katakan Zalika benar kalau tidak percaya tanya aja sama Allah." Ucap Rifana.

"Tapi kalian belum meminta izin kepada orang yang menanam buah tersebut." Ucap Gus Zayan tegas.

"Tapi yang penting kita sudah izin sama pemilik pohon manggis tersebut." Ucap Zalika.

"Tetap saja kalian mencuri." Ucap Gus Zayan dengan wajah datarnya.

"Tapi kita tidak mencuri karena Kita sudah meminta izin dari Allah jadi yang penting sudah meminta izin kepada pemiliknya." Ucap Zalika

"Sstt, astaghfirullahal'adzim ya Allah." Ucap Gus Zayan frustasi sambil menyugar rambutnya kebelakang dengan terus berucap istighfar.

Sedangkan Gus Ziyan sudah lompat-lompat karena greget pada Zalika dan Rifana sambil berucap istighfar.

"Ih gus kembar kenapa? Tapi bener kan kita udah izin sama pemiliknya yaitu Allah kalo nggak percaya ada satu ayat lagi yang menerangkan bahwa semua isi langit dan bumi adalah miliknya yaitu.....
أَلَا إِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قَدْ يَعْلَمُ مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ وَيَوْمَ يُرْجَعُونَ إِلَيْهِ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
64. Ketahuilah sesungguhnya kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang kamu berada di dalamnya (sekarang). Dan (mengetahui pula) hati (manusia) dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha mengehui segala sesuatu' (suruh An-Nur ayat 64).." Ucap Rifana menerangkan dan tambah membuat wajah Gus kembar semakin melongo.

Sahabat hijrah & Gus kembar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang