9

32.1K 2.3K 7
                                    

Kini Levana, Maxson,dan lainnya tiba di tempat tinggal Evan dan Louis. Rumah yang mereka berdua diami begitu sederhana namun nyaman, terlihat Evan dan Louis sudah berdiri di depan pintu rumah mereka berdua.

Levana turun dari kereta kudanya, Hailey mengikutinya dari belakang. Maxson dan beberapa ksatria turun dari kereta kudanya.

"Kak Vana." Ucap Evan dan Louis langsung memeluk Levana.

Levana membalas pelukan kedua kakak beradik itu,  dia mencium kening Evan dan Louis bergiliran. Maxson sedikit terkejut melihat perlakuan Levana kepada kedua anak kecil tersebut.

"Bagaimana kabar kalian berdua?sudah makan?" Tanya Levana sambil berjongkok agar sesuai dengan tinggi Evan dan Louis.

"Kabar aku dan Louis baik, kak Vana. Kami berdua sudah makan." Ucap Evan.

"Anak baik." Ucap Levana sambil mengelus rambut Evan dan Louis dengan lembut.

"Kak Vana, ayo masuk ke dalam." Ucap Louis.

"Ayo." Ucap Levana.

  Mereka masuk ke dalam rumah tersebut kecuali para ksatria, mereka harus berjaga di sana.

"Maaf rumah kami sederhana tidak seperti tempat tinggal kak Vana." Ucap Evan.

"Tidak apa-apa, Evan. Tempat tinggal mu sangat nyaman sekali." Ucap Levana sambil tersenyum tipis.

"Ekhem." Dehem Maxson.

Evan, Louis, Levana,dan Hailey menatap ke arah Maxson yang berdehem. Sedangkan Maxson hanya memasang wajah datarnya.

"Ada apa, pangeran mahkota?" Tanya Levana.

"Pangeran mahkota?" Ucap Evan dan Louis terkejut mendengar ucapan Levana.

"Apakah sebelumnya kalian berdua tidak pernah melihat pangeran mahkota ?" Tanya Levana menatap ke arah Evan dan Louis.

"Tidak,kak Vana." Ucap Evan dan Louis sambil menggeleng kepalanya.

"Pangeran mahkota, tolong perkenalkan dirimu kepada mereka berdua." Ucap Levana menatap ke arah Maxson.

"Saya Maxson Javelos Curxus, pangeran mahkota kekaisaran Curxus." Ucap Maxson datar.

"Ooo iya Evan, Louis. Ada yang ingin kak Vana bicarakan dengan kalian berdua." Ucap Levana.

"Katakan saja, kak Vana." Ucap Evan.

"Kalian berdua akan kakak masukkan ke panti asuhan Eleanor, ini demi kebaikan kalian berdua. Apalagi kamu berdua masih begitu kecil, kalian berdua tenang saja karena kakak sudah bertemu dan berbicara dengan pemilik panti asuhan. Pemilik panti asuhan sangat baik dan pengasuh di sana juga baik. Apakah kalian berdua mau?" Ucap Levana.

Evan dan Louis saling bertatapan satu sama lain, Levana menatap ke arah Hailey. Sedangkan Maxson hanya diam saja dari tadi. Lalu kedua anak kecil itu langsung mengangguk kepalanya.

"Kami berdua mau masuk ke dalam panti asuhan, kak Vana." Ucap Evan.

"Iya, kak Vana." Ucap Louis.

"Kalau begitu kalian berdua akan menginap di tempat kakak malam ini, besok kakak akan mengantar kalian berdua ke panti asuhan Eleanor." Ucap Levana sambil tersenyum tipis.

"Tapi kami berdua harus menyimpan semua pakaian milik kami berdua, kak Vana." Ucap Evan.

"Itu benar, kak Vana." Ucap Louis.

"Kalau begitu kakak yang akan membantu kalian berdua." Ucap Levana.

"Nona Levana." Ucap Hailey terkejut mendengar ucapan Levana.

MENJADI KAKAK FEMALE LEAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang