Kini Declan, Arthur dan Maxson sudah berada di kamar milik Levana, terlihat seorang healer terkenal sedang menyembuhkan gadis itu dengan sihir medisnya. Apalagi racun di dalam teh yang di minum Levana racun tingkat sedang, hampir tingkat tinggi.
Lydia tiba di kamar putrinya karena dia mendengar dari salah satu pelayan mengatakan bahwa Levana tidak sadarkan diri di taman, wanita itu langsung berjalan menghampiri Hailey.
Plak
Hailey terkejut Lydia yang tiba-tiba menamparnya, gadis itu menunduk kepalanya karena ini salahnya juga karena lalai menjaga Levana.
"Gara-gara kamu, anak saya seperti ini." Ucap Lydia menatap tajam Hailey.
"Cukup, Lydia. Jangan menyalahkan Hailey." Ucap Declan menatap datar Lydia.
"Tapi dia telah lalai menjaga anakku, Declan." Ucap Lydia sambil menahan air matanya.
"Ini bukan salahnya, pasti ada orang lain yang merencanakan semua ini." Ucap Declan.
Sang healer masih fokus menyembuhkan Levana dari racun tersebut, sedangkan Maxson memegang tangan kekasihnya dan sesekali mencium tangannya.
Bianca masuk ke dalam kamar Levana, gadis itu tertawa di dalam hati karena melihat kakak perempuannya belum sadarkan diri. Tapi dia langsung mengepalkan tangannya karena melihat Maxson tampak begitu perhatian kepada Levana.
"Bagaimana kondisi kakak, papa?" Ucap Bianca menatap ke arah Declan.
Brak
Rowan mendobrak pintu sambil menyeret Mira, gadis itu tampak begitu berantakan. Bianca terkejut melihat penampilan pelayan pribadinya, dia menjadi begitu gugup.
"Pelayan rendahan ini yang memberikan teh kepada kak Levana, papa." Ucap Rowan.
"Ini fitnah, kak Rowan. Mira tidak mungkin melakukan hal itu." Ucap Bianca langsung membela Mira.
'ini tidak boleh terjadi.' batin Bianca sambil berkeringat dingin.
"Sebaiknya kalian diluar saja, kalian hanya mengganggu saya yang sedang berusaha menyembuhkan nona pertama." Ucap sang healer dengan begitu datar.
Mendengar ucapan dari sang healer, mereka langsung keluar dari kamar Levana kecuali Maxson. Karena dia tidak mau meninggalkan kekasihnya yang sedang membutuhkan dukungannya.
'dewa, aku mohon jangan bawa pergi kekasihku. Dia perempuan yang aku cintai, tolong sembuhkan dia.' batin Maxson sambil memohon kepada sang dewa.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di dunia alam bawah sadar...
Levana terbangun di sebuah taman bunga amarylis merah, terlihat ribuan kupu-kupu menghinggapi bunga-bunga tersebut.
"Akhirnya kamu sadar juga, anakku."
Terlihat seorang dewa muncul di hadapan Levana, dewa itu memakai mahkota dan seekor naga di belakangnya.
"Siapa?" Tanya Levana sedikit waspada terhadap pria yang di hadapannya.
"Aku dewa Casper, dewa takdir sekaligus dewa kehidupan dan kematian." Ucap dewa Casper.
"Kenapa saya bisa di sini, dewa Casper?" Tanya Levana menatap bingung ke arah sang dewa.
Dewa Casper menampilkan kehidupan pertama Levana saat dia masih menjadi Cecily, gadis itu menatap keluarganya yang tampak begitu terluka atas kematiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI KAKAK FEMALE LEAD
Fanfictionberawal dari tidak sengaja membaca novel dan mengumpat semua karakter yang berada di sana, Cecily bertransmigrasi ke novel itu dan lebih sialnya lagi dia menjadi kakak female lead yang terkenal sangat pendiam dan pemalu. jangan lupa vote dan coment...