Sekarang Levana dan rombongannya dalam perjalanan pulang, gadis itu sedari tadi hanya diam saja sehingga membuat Hailey khawatir dengan nona mudanya.
"Nona Levana." Ucap Hailey.
"Iya, Hailey." Ucap Levana menatap ke arah pelayan pribadinya.
"Kenapa nona Levana hanya diam saja dari tadi? apakah ada masalah, nona Levana?" Ucap Hailey menatap Levana dengan sedikit khawatir.
'apa sebaiknya aku berbicara hal ini kepada Hailey? apalagi aku dan Hailey tumbuh besar bersama.' batin Levana.
"Pangeran mahkota mengungkapkan perasaannya kepada ku, Hailey. Dia jatuh cinta kepada ku." Ucap Levana.
"APA?!"
Hailey terkejut mendengar ucapan Levana, dia tidak menyangka bahwa pangeran mahkota mengungkapkan perasaan kepada nona mudanya. Namun dia langsung tersenyum lembut menatapnya, apalagi Levana sangat serasi dengan Maxson.
"Ini kabar yang bahagia, nona Levana." Ucap Hailey.
"Kenapa kau begitu bahagia mendengar kalau pangeran mahkota mengungkapkan perasaannya kepada ku?" Tanya Levana menatap Hailey sedikit kesal.
"Karena nona Levana dan pangeran mahkota sangat serasi untuk menjadi pasangan suami istri, anda cantik dan pangeran mahkota tampan." Ucap Hailey sambil tersenyum tipis.
Levana mendengus mendengar ucapan Hailey, gadis menatap ke arah luar jendela kereta kudanya. Tidak lama kemudian mereka tiba di manor Fraxeller, Levana keluar dari kereta kudanya dan Hailey mengikutinya dari belakang.
"Kak Levana."
Bianca berjalan menghampiri Levana, gadis itu memakai gaun sedikit glamor dan dandanan nya sedikit tebal sehingga membuat Levana menahan tawanya.
"Ada apa, Bianca?" Tanya Levana.
"Kakak sudah kemana?" Tanya Bianca.
"Bukan urusan mu." Ucap Levana sambil memutar bola mata malasnya.
Rowan, Aston, dan kesatria lainnya turun dari kuda mereka masing-masing. Bianca diam-diam mengepalkan tangannya untuk menahan amarahnya, tapi Levana melihat dengan begitu jelas.
"Aku kan hanya ingin tahu, kak Levana." Ucap Bianca sambil memasang wajah polosnya.
"Kenapa kamu ingin tahu ke mana kak Levana pergi, Bianca?" Tanya Rowan menatap adiknya dengan tatapan datar.
"Aku hanya ingin tahu saja, kak Rowan. Apakah itu tidak boleh?" Ucap Bianca sambil memasang wajah sedihnya.
"Urus adik mu itu, Rowan." Ucap Levana langsung meninggalkan tempat itu dan Hailey mengikuti dari belakang.
Rowan menatap kesal Bianca, laki-laki itu langsung meninggalkan adiknya begitu saja. Dia malas berurusan dengan adiknya yang suka mencari perhatian, sedangkan Bianca menahan amarahnya.
"Awas saja kau nanti, kak Levana. Aku akan membuat orang-orang membenci mu, tapi sepertinya itu mustahil. Sebaiknya aku harus menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh kak Levana, dengan begitu semua orang akan berpaling ke arah ku." Gumam Bianca sambil tersenyum menyeringai.
Tanpa Bianca sadari bahwa ada 2 orang yang mendengar ucapannya, lalu mereka langsung menghilang seketika dari tempat itu dengan sihir teleportasinya.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di kamar milik Levana...
Levana sedang berjalan mondar-mandir di kamarnya, sehingga membuat Hailey sedikit khawatir dengan nona mudanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI KAKAK FEMALE LEAD
Hayran Kurguberawal dari tidak sengaja membaca novel dan mengumpat semua karakter yang berada di sana, Cecily bertransmigrasi ke novel itu dan lebih sialnya lagi dia menjadi kakak female lead yang terkenal sangat pendiam dan pemalu. jangan lupa vote dan coment...