Levana dan rombongannya tiba di manor Fraxeller, gadis itu keluar dari kereta kudanya. Dia melihat Bianca sedang berbincang-bincang dengan Priscilla dan Rosalie.
"Kak Levana, kakak sudah datang?" Ucap Bianca menatap ke arah Levana.
"Mata mu buta?kalau aku sudah datang, kenapa kau bertanya lagi?" Ucap Levana menatap datar Bianca.
"Lady Levana, tidak baik berbicara seperti itu kepada Bianca." Ucap Priscilla.
"Terserah aku mau berbicara apa, apalagi dia adik ku dan kau orang asing di sini." Ucap Levana menatap datar Priscilla, gadis itu tidak suka melihat sahabat Bianca.
"Kakak jangan berbicara seperti itu kepada Priscilla, dia sahabat ku." Ucap Bianca langsung membela Priscilla, dia tidak suka melihat kakak perempuannya menghina sahabat nya.
"Bianca, jaga ucapan mu kepada kak Levana. Dia kakak pertama kita dan untuk nda nona Priscilla, jangan berani-berani menghina nona pertama di keluarga Duke Fraxeller. Dia jauh lebih tinggi dari anda." Ucap Rowan langsung membela Levana, dia tidak kakak tertuanya dihina oleh Priscilla.
"Kenapa kak Rowan membela kak Levana?" Ucap Bianca menatap ke arah kakak laki-laki nya.
"Ada apa ini?"
Semua orang yang berada di sana menatap ke arah Declan dan Arthur berjalan menghampiri mereka, apalagi pria itu mengeluarkan aura dinginnya.
"Bagaimana perjalanan mu ke panti asuhan Eleanor, Levana?" Tanya Declan dengan lembut kepada Levana.
"Kepala ku tidak terluka, kaki ku masih utuh, ingatanku masih baik,dan seperti yang papa lihat." Ucap Levana menatap Declan sambil memutar bola mata malasnya.
"Bukan itu maksud papa." Ucap Declan sambil mengelus rambut Levana.
"Kan papa bertanya, bagaimana perjalanan mu ke panti asuhan Eleanor?jadi aku jawab seperti tadi." Ucap Levana sambil memutar bola mata malasnya.
'sial, kenapa papa begitu lembut dengan kak Levana?papa saja tidak pernah memperlakukan ku seperti itu.' batin Bianca menatap tidak suka Declan begitu lembut kepada Levana.
Bianca mengepalkan tangannya dan Levana menyadari hal itu tapi gadis itu tidak mempedulikannya.
"Aku ingin beristirahat ke kamar." Ucap Levana berjalan meninggalkan tempat itu.
Hailey mengikuti Levana dari belakang, Declan menatap kepergian anak pertamanya.
"Papa tidak bekerja?" Tanya Bianca menatap ke arah Declan.
"Aku akan ke istana untuk menemui sang kaisar." Ucap Declan.
"Kalau begitu hati-hati di jalan, papa." Ucap Bianca sambil tersenyum manis,tapi terlihat memuakkan di mata Declan dan Arthur.
Declan dan Arthur menaiki kuda mereka yang sudah di siapkan,Rowan langsung meninggalkan tempat itu. Sedangkan Bianca dan kedua sahabatnya menatap kepergian Declan dan Arthur.
"Bianca, aku berdoa kepada dewa semoga permaisuri memilih mu sebagai calon peserta putri mahkota." Ucap Priscilla.
"Semoga saja, apalagi aku yakin akan terpilih sebagai putri mahkota." Ucap Bianca dengan begitu percaya diri.
"Iya, apalagi kamu sangat serasi dengan pangeran mahkota." Ucap Rosalie.
"Aku jadi malu." Ucap Bianca sambil tersipu malu.
'iya, hanya aku yang pantas bersanding dengan pangeran mahkota.' batin Bianca dengan begitu percaya diri.
⭐⭐⭐⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI KAKAK FEMALE LEAD
Fanfictionberawal dari tidak sengaja membaca novel dan mengumpat semua karakter yang berada di sana, Cecily bertransmigrasi ke novel itu dan lebih sialnya lagi dia menjadi kakak female lead yang terkenal sangat pendiam dan pemalu. jangan lupa vote dan coment...