Di istana Curxus...
Maxson dan David menyusuri lorong menuju ke ruang bawah rahasia, tidak ada yang mengetahuinya selain mereka berdua. Tidak lama kemudian mereka berdua tiba di sana, terlihat begitu banyak orang memakai berkerudung hitam berlutut di hadapan Maxson dan David.
"Semoga dewa selalu melindungi anda, pangeran mahkota." Ucap mereka.
"Terima kasih sudah datang ke sini." Ucap Maxson menatap ke arah mereka.
"Sama-sama, pangeran mahkota." Ucap mereka.
"Jadi aku mengundang kalian datang ke sini untuk menyingkirkan Bianca anak bungsu dari Duke Fraxeller." Ucap Maxson.
Maxson sudah tahu kalau Bianca berniat menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh Levana, karena dia mendapatkan informasi dari David yang memata-matai gadis itu. Jadi Maxson mengumpulkan semua pembunuh bayaran di ruang rahasia, dia memiliki koneksi cukup kuat dengan pembunuh bayaran, bahkan kaisar sendiri tidak tahu.
"Kapan kami akan melenyapkannya, pangeran mahkota?" Tanya salah satu pembunuh bayaran.
"Secepatnya atau malam besok, biarkan dia menikmati malam terakhir nya di malam ini karena malam besok dia akan meninggalkan dunia ini." Ucap Maxson
"Baik, pangeran mahkota. Kami akan melaksanakan perintah anda." Ucap mereka dengan lantang.
"Bagus, kalau begitu kalian boleh bubar sekarang." Ucap Maxson.
Semua pembunuh bayaran langsung menghilang seketika dari tempat itu dengan sihir teleportasi mereka.
"Entah kenapa aku memiliki perasaan tidak enak tentang Levana." Ucap Maxson.
"Saya akan menjaga lady Levana, pangeran mahkota." Ucap David.
"Semestinya begitu, tapi kamu memiliki sebuah misi malam ini." Ucap Maxson.
"Misi apa, pangeran mahkota?" Tanya David.
"Membasmi hama, kau tahu itu kan." Ucap Maxson.
"Saya mengerti, pangeran mahkota." Ucap David.
"Basmi semua koruptor dan jangan sampai ada yang terlewatkan." Ucap Maxson.
"Baik, pangeran mahkota." Ucap David.
David meninggalkan tempat itu dengan sihir teleportasinya, sedangkan Maxson menghela nafasnya.
"Aku ingin kalian menjaga Levana kekasih ku atau nyawa kalian akan melayang." Ucap Maxson menatap ke arah luar jendela ruang rahasia.
Beberapa kesatria bayangan Maxson langsung meninggalkan tempat itu untuk melaksanakan tugas dari Maxson, lalu Maxson berjalan keluar dari ruang rahasia tersebut.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di manor Fraxeller...
Bianca sedang mondar-mandir di kamarnya, gadis itu tampak begitu gelisah. Bahkan kamarnya sangat berantakan, barang-barangnya berserakan di lantai.
"Aku harus cepat-cepat menyingkirkan kak Levana, tapi aku tidak bisa keluar dari kediaman ini atau papa dan kak Rowan akan mencurigai ku. Aku harus bagaimana sekarang?" Gumam Bianca.
"Ooo iya aku kan memiliki racun yang aku dapat dari pasar gelap, di mana ya aku meletakkan nya?" Lanjutnya langsung mencari botol racun di laci meja riasnya.
Tidak lama kemudian Bianca menemukan botol berisikan racun, gadis itu langsung tersenyum menyeringai lebar.
"Dengan racun ini kak Levana akan tinggal nama saja ahahaha..." Ucap Bianca sambil tertawa saat membayangkan Levana mati karena racun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI KAKAK FEMALE LEAD
Fanfictionberawal dari tidak sengaja membaca novel dan mengumpat semua karakter yang berada di sana, Cecily bertransmigrasi ke novel itu dan lebih sialnya lagi dia menjadi kakak female lead yang terkenal sangat pendiam dan pemalu. jangan lupa vote dan coment...