Keesokan harinya...
Levana sudah bersiap-siap untuk berangkat ke manor Duke Robinson, gadis itu memakai gaun biru gelap dan rambut panjangnya di sanggul. Sekarang gadis berada di halaman depan,dia melihat Hailey yang sedang mengurus kereta kuda.
"Apakah sudah siap?" Tanya Levana menatap ke arah Hailey.
"Sudah, nona Levana." Ucap Hailey.
Levana masuk ke dalam kereta kuda dan Hailey mengikutinya dari belakang, sekarang mereka berdua sudah berada di dalam kereta kuda. Sang kusir pun menjalankan kereta kuda dan tidak lupa beberapa kstaria mengikuti kereta kuda milik Levana dari depan dan belakang.
Selama dalam perjalanan menuju ke manor Duke Robinson, Levana menatap ke arah luar jendela kereta kuda untuk melihat pemandangan.
"Seberapa jauh manor Duke Robinson dari kediaman kita, Hailey?" Tanya Levana.
"Sekitar 45 menit, nona Levana. Tapi nona Levana tenang saja kita akan segera tiba di sana karena kita melewati jalur teleportasi." Ucap Hailey sambil tersenyum tipis.
"Hah?jalur teleportasi?" Ucap Levana terkejut mendengar ucapan Hailey, padahal jelas-jelas dia melihat pemandangan pohon di sana.
Tiba-tiba kereta yang membawa Levana akhirnya tiba di halaman depan manor Duke Robinson, terlihat begitu banyak kereta kuda yang sudah tiba di sana.
Levana turun dari kereta kudanya dan Hailey mengikutinya dari belakang,para ksatria turun dari kuda.
"Sepertinya kita datang tepat waktu." Ucap Levana menatap ke arah kalangan nona muda bangsawan yang masuk ke dalam manor Duke Robinson.
"Mari kita masuk, nona Levana." Ucap Hailey menatap ke arah Levana.
"Mari." Ucap Levana.
Levana masuk ke dalam mansion Duke Robinson, gadis itu menatap ke arah kalangan para nona muda bangsawan yang sedang bercengkrama. Ada yang memamerkan perhiasannya, gaunnya,dan sebagainya. Dia juga melihat Bianca yang sedang bercengkrama dengan teman-temannya. Sedangkan Hailey menunggu di kereta kuda karena seorang pelayan dan ksatria dari keluarga lain tidak diperbolehkan masuk saat acara minum teh berlangsung.
"Selamat datang, lady Levana." Ucap Karine Olive Robinson, sang antagonis utama.
Karine memakai gaun berwarna merah dan rambut merahnya di kepang, gadis itu terlihat sedikit anggun dan elegan. Levana menatap Karine dari atas kepala sampai ke kaki.
"Terima kasih sudah mengundang ku ke acara minum teh ini, lady Karine." Ucap Levana sambil tersenyum tipis.
"Silahkan nikmati acaranya, lady Levana." Ucap Karine sambil tersenyum tipis.
Levana langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan, tidak lama kemudian terlihat seorang gadis cantik menghampiri Karine yang tidak lain adalah Elysia Regina Curxus adik Maxson.
"Apakah aku terlambat?" Tanya Elysia menatap ke arah Karine.
"Tidak, kamu tepat waktu." Ucap Karine.
Ting...Ting
Karine memukul gelas kacanya dengan sendok,semua orang yang berada di sana langsung menatap ke arahnya.
"Selamat pagi semuanya, terima kasih sudah mau datang ke acara minum teh di tempat saya. Saya sangat senang sekali karena kalian bisa hadir di sini,jadi silahkan nikmati acaranya." Ucap Karine sambil tersenyum tipis.
Levana mulai mengambil secangkir teh, gadis itu menyesap tehnya dengan begitu tenang. Dia menatap para nona muda yang sibuk sendiri.
"Lady Levana." Ucap Elysia menatap ke arah Levana yang sedang menyesap tehnya dengan begitu tenang.
"Ada apa, tuan putri Elysia?" Tanya Levana menatap ke arah Elysia.
"Saya tidak menyangka anda bisa hadir di acara ini, biasanya anda tidak pernah hadir kalau ada acara seperti ini." Ucap Elysia.
"Kalau diam di kamar terus,aku bisa suntuk. Jadi ada baiknya aku datang ke acara ini." Ucap Levana sambil tersenyum tipis.
'cih mana mungkin aku datang ke sini kalau bukan terpaksa,kan seharusnya aku bertemu dengan Evan dan Louis.' batin Levana.
"Hai kak Levana." Ucap Bianca berjalan menghampiri Levana yang sedang berbincang dengan Elysia,tidak lupa juga beberapa nona muda mengikutinya dari belakang.
"Semoga dewa selalu melindungi anda, tuan putri Elysia." Lanjutnya.
Elysia menatap datar melihat Bianca sedangkan Levana kembali menyesap tehnya dengan begitu tenang,dia tidak peduli dengan keberadaan Bianca meskipun gadis itu adiknya.
"Bagaimana kondisi lady Levana sekarang?saya dengar-dengar kalau lady Levana menceburkan diri ke danau." Ucap Priscilla anak seorang count sekaligus sahabat Bianca.
'sepertinya dia ingin mempermalukan ku di depan umum.' batin Levana menatap tidak suka Priscilla.
"Cilla,jangan berbicara seperti itu kepada kakak ku." Ucap Bianca menatap ke arah sahabatnya.
"Seharusnya anda tidak perlu repot-repot menanyakan soal kondisi ku, lady Priscilla." Ucap Levana sambil tersenyum sinis menatap Priscilla.
Priscilla menatap tajam melihat Levana, Bianca mengepalkan tangannya untuk menahan amarahnya karena kakak pertamanya tidak terpengaruh oleh ucapan Priscilla.
"Ooo iya saya dengar-dengar kalau pemilihan calon putri mahkota akan segera di gelar." Ucap Charlotte anak seorang marquess, gadis itu langsung mengubah topik pembicaraan.
"Benarkah?" Ucap para nona muda lainnya.
"Iya,saya dengar-dengar bahwa permaisuri yang akan memilih calon-calon peserta putri mahkota." Ucap Charlotte.
'dia seperti tukang gosip.' batin Levana menatap ke arah Charlotte.
"Saya yakin lady Levana pasti tidak bisa mengikuti pemilihan calon putri mahkota, karena usia anda sekarang 19 tahun." Ucap Rosalie anak seorang viscount, gadis itu tertawa mengejek Levana.
"Apa untungnya saya mengikuti pemilihan calon putri mahkota? menikah tanpa cinta itu sangat menyakitkan, apalagi menikah dengan pria yang kita cintai namun dia tidak mencintai kita. Sama juga tidak ada artinya." Ucap Levana sambil menyesap tehnya dengan begitu tenang.
"Yang di katakan lady Levana itu benar." Ucap Elysia.
'kalian sepertinya ingin memojokkan ku, baiklah maka aku ikut jalan main kalian.' batin Levana.
Karine menatap ke arah Levana karena ucapan gadis itu sangat benar, karena dia menyukai Maxson bahkan dia rela belajar tata krama demi sang pujaan hatinya. Namun mendengar ucapan Levana yang barusan,dia langsung sadar. Karena dia tahu kalau Maxson hanya menganggapnya sebagai seorang sahabat bukan selebihnya.
'aku harus berusaha melupakan perasaan ku kepada Maxson.' batin Karine.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI KAKAK FEMALE LEAD
Fanficberawal dari tidak sengaja membaca novel dan mengumpat semua karakter yang berada di sana, Cecily bertransmigrasi ke novel itu dan lebih sialnya lagi dia menjadi kakak female lead yang terkenal sangat pendiam dan pemalu. jangan lupa vote dan coment...