Levana dan rombongannya tiba di panti asuhan Eleanor, terlihat countess Tiffany dan pengasuh anak-anak panti asuhan menyambut kedatangan gadis itu. Tidak lupa juga anak-anak panti juga ikut menyambut kedatangannya.
Levana turun dari kereta kudanya dengan begitu anggun,lalu di susul Evan dan Louis kemudian Hailey.
"Selamat datang, lady Levana." Ucap countess Tiffany dan lainnya, mereka mengangkat ujung gaun dan memberikan salam hormat ala bangsawan.
"Terima kasih sudah menyambut kedatangan ku, seharusnya kalian tidak perlu repot-repot." Ucap Levana sambil tersenyum tipis.
"Ini sudah kewajiban kami untuk menyambut kedatangan anda, nona pertama." Ucap countess Tiffany.
"Ooo iya countess Tiffany,ini Evan dan Louis." Ucap Levana memperkenalkan Evan dan Louis kepada countess Tiffany.
"Mereka berdua sangat menggemaskan sekali, nona pertama." Ucap countess Tiffany menatap lembut kedua bersaudara itu.
Levana mendengar suara kuda, dia membalikkan badannya dan melihat Rowan sudah tiba di panti asuhan Eleanor, gadis itu menatap datar kedatangan adik laki-laki nya.
"Rowan." Ucap Levana datar.
Rowan turun dari kudanya, laki-laki itu berjalan menghampiri kakak perempuannya.
"Kenapa kau ke sini?" Tanya Levana.
"Aku ingin ikut bersama kakak." Ucap Rowan.
Levana menghela nafasnya, dia ingin sekali memarahi adik laki-lakinya tapi dia harus menahan amarahnya.
"Terserah apa mau mu, Rowan." Ucap Levana kembali menatap ke arah Evan dan Louis.
"Evan, Louis, sekarang countess Tiffany dan lainnya yang akan mengasuh kalian berdua. Jadilah anak yang baik,kakak akan sesekali mengunjungi kalian berdua ke sini." Lanjutnya sambil mengelus rambut Evan dan Louis.
Rowan sedikit iri dan cemburu melihat Levana begitu menyayangi dan memperhatikan Evan dan Louis, padahal dia adik kandungnya. Laki-laki itu mengepalkan kedua tangannya untuk menahan amarahnya.
"Countess Tiffany,kalau ada yang mengadopsi Evan. Louis juga harus juga di adopsi dengan orang yang sama mengadopsi Evan, karena mereka berdua tidak boleh di pisahkan. Apalagi Evan dan Louis sama-sama menyayangi satu sama lain." Ucap Levana menatap ke arah countess, gadis itu tidak ingin Evan dan Louis terpisah.
"Baik, nona pertama. Saya akan mengingatnya." Ucap countess Tiffany dengan tegas.
"Bagus kalau begitu." Ucap Levana sambil tersenyum tipis.
"Angeline, tolong bawa Evan dan Louis ke kamar mereka berdua." Ucap countess Tiffany menatap ke arah Angeline.
"Baik, countess Tiffany." Ucap Angeline sambil tersenyum tipis.
"Evan, Louis, ikut kak Angeline dari belakang." Ucap Levana menatap ke arah Evan dan Louis.
Evan dan Louis mengangguk kepalanya dan mengikuti Angeline dari belakang, Hailey dan beberapa pengurus panti asuhan membawa barang-barang Evan dan Louis. Anak-anak panti asuhan mengikuti Evan dan Louis, mereka sangat penasaran dan tertarik dengan kedua bersaudara itu.
"Mari kita mengobrol di ruang santai saya, nona pertama,tuan muda Rowan." Ucap countess Tiffany.
"Baiklah kalau begitu,saya senang hati menerima tawaran anda." Ucap Levana sambil tersenyum tipis.
Levana dan Rowan mengikuti countess Tiffany dari belakang, sedangkan Aston dan beberapa ksatria berjaga-jaga di sekitar panti asuhan Eleanor.
Tidak lama kemudian mereka bertiga tiba di ruang santai countess Tiffany yang berada di ruang kerjanya, terlihat salah pengurus panti asuhan membawa nampan berisi 3 cangkir teh dan langsung meninggalkan tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI KAKAK FEMALE LEAD
Fanfictionberawal dari tidak sengaja membaca novel dan mengumpat semua karakter yang berada di sana, Cecily bertransmigrasi ke novel itu dan lebih sialnya lagi dia menjadi kakak female lead yang terkenal sangat pendiam dan pemalu. jangan lupa vote dan coment...