¹

425 29 2
                                    

UNTUK DIBACA BUKAN DITULIS ULANG!!

HARGAI TIM PENULIS YANG UDAH MATI MATIAN MIKIRIN BUAT NGEMBANGIN INI NOVEL!!

INTI NYA JANGAN PLAGIAT!!

DISINI BUKAN TEMPAT PLAGIAT!!

بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ

"Patah lalu tumbuh
Melangkah dan kembali terjatuh
Yang singgah tak pernah sungguh
Yang terindah hanya terpandang dari jauh
Biarkan hati berproses
Meski berkali-kali tergores
Luapkan airmata yang selalu menetes
Jalani sekuatnya tanpa pernah protes"

~RAVELIA QUEENZA~

HAPPY READING


"iqis saya teh cocok gak sih sama gus___?" tanya lia yang membuat iqis berhenti membaca novel yang sedang dirinya baca.

"pantas lia..pakai banget lagi!!" tegas bilqis menatap lia yang sedang menundukkan pandangan nya oh tidak lebih tepat nya menyembunyikan kesedihan nya.

"heyy?? are you oke lia??" tanya bilqis mendekati sahabat nya "ndak..hiks hiks lia gak baik baik aja iqis... hiks hiks___" jawab lia dengan mengngkat kepalamya menatap sahabt nya.

iqis yang mendengar itupun meminta penjelasan atas perkataan lia barusan.

"jadi gini iqis..tadi kan lia gak sengaja dengar dari seseorang kalau gus alsyar belum bis ngelupain perempuan di masa lalu nya... iqis hiks hiks" jelas ila yang membuat bilqis paham perasaan sahabat nya sekarang ini.

"Lia...saya kasih tau..kalau kamu cinta sama dia harus nya jangan langsung percaya dari isu yang Lia dengar" nasehat Bilqis sambil mengusap punggung sahabat nya itu. "Ta-tapi Lia sakit dengar nya hiks..hiks.." jawab Lia.

"Iqis tau kok perasaan Lia sekarang..tapi menyerah bukan kata yang tepat..keep strong Lia" sport Bilqis. "Senyum dong..." Goda Bilqis yang membuat Lia langsung tertawa.

"Sudah jangan nangis lagi ya..iqis mau  pulang udah malam entar di cari ummi" pamit Bilqis. "Iqis saya anterin ya?" Tanya ila sambil mengusap air matanya.

Sedangkan Bilqis yang mendengar itu menggeleng kan kepalanya sambil tersenyum. "Ndak apa apa Lia..iqis bisa pulang sendiri" jawab Bilqis yang langsung keluar dari rumah Lia. Tapi dirinya tak lupa untuk pamit kepada orang tua Lia yang berada di luar rumah nya tadi.

Rumah Bilqis tak terlalu jauh dari rumah Lia mungkin hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai disana.

Tapi bagi Bilqis jalan pulang kerumah nya sangat lah jauh, jauh sekali yang membaut dirinya berhenti dan diam sejenak.

Bilqis tak kuasa untuk lewat dijalan yang dimana rasa traumanya bermula.

Biasanya perempuan itu akan meminta tolong dijemput oleh salah satu dari kakak laki laki nya, dan biasanya sang kakak akan menggunakan jalan yang lebih jauh dari pada jalan yang dekat hanya untuk tidak membuat adek nya ketakutan lagi.

4 InsanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang