¹⁹

138 10 7
                                    


BUAT DI BACA BUKAN. BUAT DITULIS ULANG!!

HARGAI TIM PENULIS YANG UDAH MATI MATIAN MIKIRIN BUAT NGEMBANGIN INI NOVEL!!

INTI NYA JANGAN PLAGIAT!!

DISINI BUKAN TEMPAT PLAGIAT!!

WALLAHI KAMI GAK RIDHO CERITA KAMI DI COPY!

BERKARYA SENDIRI ITU LEBIH SERU!

KAMI SUDAH BIKIN NIH CERITA SAMPAI OTAK KAMI SEPERTI INGIN PECAH..

JADI TOLONG HARGAI...

HAPPY READING

Kini di pondok Pesantren modern terpadu al izzah tepat dimana milik Kiyai zahir yang sekarang di asuh oleh Gus Fontasy Al-Basyar.

Pada saat ini atau tepatnya hari Sabtu berarti nanti malam adalah malam minggu dan dimana jadwalnya Muhadoroh atau yang di sebut dengan kegiatan suatu acara yang berbicara di depan umum dan berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal.

Dan untuk saat malam hari ini yang tampil Muhadoroh adalah kelompok nya Robbiatul Adawiyah yang di mana ada 7 orang dari kelompok tersebut:

1. Clara
2. Calista
3. Lulu
4. Mutiara
5. Alya
6. Ravelia
7. Bilqis

Pada Siang hari ini kelompok Robbiatul Adawiyah sedang berkumpul di dalam aula pondok pesantren ini yang dimana lagi membahas untuk tampil malam hari ini.

dan kini ketua dari kelompok Robbiatul Adawiyah adalah Clara dan wakilnya adalah Mutiara, saat ini Clara dan Mutiara sedang berdiskusi kepada teman temennya yang dimana untuk membagikan tugasnya masing masing.

Saat ini Clara,Mutiara, dan calista mendapatkan tugas MC yang dimana akan memandu acara Muhadoroh malam hari ini,kini Lulu dan alya kebagian tugas Qori yang akan dibawakan surat Ar-Rad:28-30 beserta artinya lalu Ravelia dan Bilqis kini mendapatkan penyampaian pidato.

" Gimana semuanya setuju?? " Ucap mbak Clara dan Mutiara

Dan kini Calista, Lulu, dan Alya serontak setuju tapi tidak dengan dua gadis ini yaps yaitu Ravelia dan Bilqis dan di saat itulah ia tiba-tiba terdiam

"Mbak lara... Kenapa saya dan Bilqis mendapatkan penyampaian pidato?? Kan kita ini masih baru mbak di sini" Ucap Lia

"Betul mbak... Iqis ndak suka mbak, mana mendadak banget kan jadi takut untuk maju kedepannya terus mana ga melihat buku" Timpal Bilqis yang malas untuk mengikuti kegiatan tersebut

"Mbak lara!! mbak Tiara!! pleaseee gantikan kami untuk pidato malam ini kami tidak suka mbak" Ucap lia dan Bilqis dengan nada keras dan memohon kepada ketua dan wakil kelompok tersebut yang dimana lia dan Bilqis belum siap untuk pidato

"Gini loh Ravelia, Bilqis dengarkan saya baik ba-" Ucap Clara terpotong karena adanya Ning Fitri

Dan kini ke 7 insan tersebut berdiri dan untuk menyalami tangan Ning Fitri penuh dengan kesopanan

"Loh... Lia Bilqis kamu kok disini?? Dan terus ini kenapa rame di dalam aula??" Ucap Ning Fitri kebingungan

"Maaf Ning... Jadi kebetulan malam ini malam ahad yang dimana selalu ada rutinan Muhadoroh dan saat ini kebagian kelompok Robbiatul Adawiyah untuk tampil malam hari ini" Ucap Clara dengan Sopan

"Oalahh.... Baik baik, lalu kenapa tadi saya ingin menuju ke ndalem ada suara teriakan?? Apakah itu dari Bilqis dan lia??" Jelas Ning Fitri ke heranan saat melihat wajah Lia dan Bilqis tertekan

4 InsanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang