¹²

146 13 0
                                    

BUAT DIA BACA BUKAN BUAT DITULIS ULANG!!

HARGAI TIM PENULIS YANG UDAH MATI MATIAN MIKIRIN BUAT NGEMBANGIN INI NOVEL!!

INTI NYA JANGAN PLAGIAT!!

DISINI BUKAN TEMPAT PLAGIAT!!

WALLAHI KAMI GAK RIDHO CERITA KAMI DI COPY!

BERKARYA SENDIRI ITU LEBIH SERU!

KAMI SUDAH BIKIN NIH CERITA SAMPAI OTAK KAMI SEPERTI INGIN PECAH..

JADI TOLONG HARGAI...

"Bukanlah Suatu Musibah saat cintanya tidak saling menguntungkan, tetapi hakikat musibah ialah cinta nya yang saling mengikhlaskan"

4 Insan


HAPPY READING

Sesampai nya di kawasan Pondok Pesantren Kyai Zahir ada sosok gadis yang memperlihatkan kepulangan mereka yang membuatnya kesal dan sakit hati ialah Ning Jannah.

"Assalamu'alaikum" Ucap mereka yang menyapa Ning Jannah.

"Walaikumsalam, ummi.., alsyar..dan semuanya" jawab Ning Jannah yang membuat nya harus tersenyum paksa karena ada sosok gadis yang sudah melukai hatinya ialah Lia dan seorang sahabatnya

"Lia, Bilqis ayo mampir dulu ke ndalem" Ucap Ummi Fatimah menawarkan ke mereka untuk beristirahat sejenak.

Lia dan bilqis hanya bisa menganggukkan dengan wajah manisnya.

"Alsyar nanti tolong bawakan sisa belanjaan tadi, ummi masuk duluan assalamu'alaikum" ucap sang Ummi yang terburu-buru.

"Waalaikumussalam" Ucap 5 insan tersebut.

"A-anu itu siapa, Li-" Ucap Gus Alsyar yang berada di bagasi mobilnya untuk menaruhkan barang milik Ummi nya dan terpotong dengan suara Ning Jannah.

"Nggih Gus, ada yang bisa saya bantu" Ucap Ning Jannah yang berada di samping Gus Alsyar.

Sedangkan Lia yang berada di belakang dengan sosok sahabatnya melihat tingkah lakunya Ning Jannah Membuat Lia cemburu.

"Liaa...sabar,sabar,sabar" ucap Bilqis untuk menenangkan hati Lia.

"Ekehm" Suara deheman yang begitu  berat siapa lagi kalo bukan suara Rais Adhdhiyab seorang yang pelupa.

Suara itu pun membuat Ning Jannah membalik kan tubuh menghadap asal suara tersebut.

"Woii Ning maneh teh gaduh ceuli? "(Woii Ning kamu teh punya telinga?) ucap Rais menahan emosi nya.

"Apaan sih kamu, ya jelas saya punya telinga" emosi Ning Jannah dengan bola matanya yang memutar tanda malas untuk berbicara dengar Rais.

Ya..gimana gak malas Rais nya kalau ngomong nusuk hati nya Ning Jannah.

BWAAHAHAHHAHAHAHA.

" MUHUN,ANJEUN BOGA CEULI TAPI TEU DI GUNAKEUN,ATAWA CEULINA AYA DI HANDAP SUKU??"
(BAIK, KAMU PUNYA TELINGA TAPI TIDAK DIGUNAKAN, ATAU TELINGAMU DI BAWAH KAKI??).

Ucap Rais dengan nada membentak yang tidak tahan lagi dengan emosinya.

Ning Jannah yang mendengar itu memang tak mengeluarkan suaranya tapi tidak dengan hati nya, sedari tadi dirinya mengumpat

4 InsanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang