¹¹

156 14 0
                                    

UNTUK DIBACA BUKAN DITULIS ULANG!!

HARGAI TIM PENULIS YANG UDAH MATI MATIAN MIKIRIN BUAT NGEMBANGIN INI NOVEL!!

INTI NYA JANGAN PLAGIAT!!

DISINI BUKAN TEMPAT PLAGIAT!!

Sebelum baca mari gaes follow Ig 4 insan yaitu. wattpad.empat.isan_zaratina.








Happy Reading

Semenjak kejadian dimana Lia di sekap oleh laki laki misterius, Gus alsyar dan Rais pun melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.
Dan sekarang polisi sedang menyelidiki kasus ini.

Dan ini hari ketiga setelah kejadian tersebut, dan sepertinya keadaan Lia sudah mulai membaik.

Saat ini Lia dan Bilqis sedang melakukan joging pagi. Mengingat banwa hari ini adalah hari libur akhir nya mereka berdua mengisi dengan joging pagi.

"Bil..ntar lagi kan libur semester..gimana kalau libur semester nanti kita isi waktu luang di pesantren kyai Zahir?" Ujar lia kepada sahabatnya.

Bilqis yang mendengar itu pun mengangguk sambil tersenyum manis di balik cadar nya.

"Boleh Lia..ummi pasti senang kalau dengar" jawab Bilqis yang setuju dengan ide cemerlang sahabatnya itu.

"Yuk lari lagi.." ajak Lia dan di Iyakan oleh Bilqis.

"Syar..Lo tau gak sih..kalau kemarin pas acara pentas seni itu Ning Ning itu mau merusak suasana" ucap Rais yang malas menyebutkan nama Ning tersebut.

"Ha? Kenapa Lo gak cerita ke gue dari awal.."

"Ya... namanya juga lupa.." jawab Rais si pelupa sambil mengusap tengkuknya.

Sedangkan Gus alsyar yang mendengar itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Sepertinya Ning itu tidak suka dengan Lia syar..." Tutur Rais yang membuat Gus alsyar sedikit mengerti.

"Kenapa Lo bisa mikir gitu?"

Gus alsyar bertanya hanya untuk memastikan apa hal yang selama ini dia pikirkan sama dengan pikiran sahabatnya itu.

"Jelas bisa dilihat dari raut wajah nya syar...kemarin Ning itu menatap tajam ke arah Lia saat perempuan itu sedang asik tertawa dengan ummi Fatimah" ujar Rais.

"Gue awal nya mikir gitu juga is.."

Setelah itu keduanya diam seperti sedang memikirkan sesuatu.

"GUE NGERTI!" ucap mereka berdua secara serentak.

"Jangan..jangan yang sekap Lia kemarin itu dia.." ujar Rais.

"I think yes..." Jawab Gus alsyar dengan raut wajah nya yang kusut.

"Tapi..kita belum ada bukti kalau Ning Jannah itu dalang dari semua ini.." tambah Gus alsyar kembali.

Rais yang mendengar itu pun langsung menghela nafasnya.

"Tenang gue yang bakalan mempertahankan gerak gerik nya..Lo tenang aja syar..." Jawab Rais sambil merapikan sorban yang dirinya kenakan.

Setelah mengatakan itu Rais pun keluar dari kamar nya, dan kali ini niat nya ingin melaksanakan sholat Dhuha di masjid.

4 InsanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang