BUAT DI BACA BUKAN. BUAT DITULIS ULANG!!
HARGAI TIM PENULIS YANG UDAH MATI MATIAN MIKIRIN BUAT NGEMBANGIN INI NOVEL!!
INTI NYA JANGAN PLAGIAT!!
DISINI BUKAN TEMPAT PLAGIAT!!
WALLAHI KAMI GAK RIDHO CERITA KAMI DI COPY!
BERKARYA SENDIRI ITU LEBIH SERU!
KAMI SUDAH BIKIN NIH CERITA SAMPAI OTAK KAMI SEPERTI INGIN PECAH..
JADI TOLONG HARGAI...
•
•
•
Happy reading
1 bulan sudah berlalu sejak kejadian dimana Gus Alsyar bertemu dengan perempuan di masa lalu nya dan selama satu bulan terakhir ini juga Gus Alsyar jadi tak banyak bicara.
Bahkan disaat Lia ingin berpamitan pulang saja Lia sama sekali tak menemukan sosok Gus Alsyar dan alhasil Lia pulang tanpa melihat Gus Alsyar.
Berbeda dengan Rais,sejak Bilqis pulang lebih dulu dibanding Lia waktu Rais seperti biasa biasa saja tidak ada lagi hal yang membuat nya senang.
Terbesit sedikit rindu kepada perempuan yang dirinya kagumi itu tapi apa yang dirinya bisa lakukan sekarang ini?.
"Udah syar...Lo jangan seperti ini! ingat kalau sudah ada Lia di sini Lo" ucap Rais dengan menekan dada kanan Gus Alsyar menggunakan jari telunjuk kanan nya.
"Setelah gua udah bisa ngelupain dia kenapa dia harus datang lagi is!" jelas Gus Alsyar dengan nada membentak.
Rais yang mendengar itu tak bisa berkata kata lagi jujur saja Rais tak pernah berada di posisi sahabatnya itu tapi Rais dapat merasakan apa yang dirasakan oleh sahabat nya itu.
"Enggak usah Lo pikirin yang terpenting sekarang ada perempuan yang harus Lo perjuangin" jelas Rais sebelum pergi meninggalkan sang sahabat.
Sementara itu.
"Iqis..kamu jangan diam terus iqis..semua nya sudah aman iqis" jelas Lia kepada Bilqis yang melamun dengan tatapan kosong dan tak mengeluarkan sepatah kata pun.
Sejak kejadian dimalam itu Bilqis berubah menjadi perempuan pendiam dan jika dilihat dengan seksama mata gadis itu akan selalu sembab.
Bilqis yang mendengar itu hanya bisa memberikan senyuman tipis kearah sang sahabat nya itu.
"Ayo ngomong Bilqis.. please Lia mohon.." mohon Lia sambil menggoyangkan lengan kanan sang sahabat.
"i-iya Lia..." lirih Bilqis yang terdengar nada bicaranya seperti orang menahan tangisan.
Lia yang mendengar suara yang keluar dari mulut sang sahabat pun langsung memeluk tubuh Bilqis dengan erat.
"jangan beri ujian kepada sahabat hamba lagi ya Allah" batin Lia yang semakin masuk kedalam dekapan Bilqis.
•
•
•
•
•
•
Jannah, siapa yang tak mengenal tokoh antagonis ini.
"Gimana sih katanya mau jodohin Jannah sama Alsyar tapi apa sekarang! Jannah bahkan enggak bisa dapat kabar lagi tentang Alsyar!" pekik Jannah di depan seorang laki laki paruh baya yang di juluki sosok abu atau ayah kandung Jannah.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Insan
Teen Fiction"AHLAN WA SAHLAN" Ravelia Queenza seorang perempuan yang sibuk menata dirinya untuk menjadi lebih baik, impian nya adalah menjadi perempuan yang mahal dan berkelas, perempuan yang paham agama. perempuan itu biasanya dipanggil lia. lia bukan lah pere...