²²

141 12 1
                                    

BUAT DI BACA BUKAN. BUAT DITULIS ULANG!!

HARGAI TIM PENULIS YANG UDAH MATI MATIAN MIKIRIN BUAT NGEMBANGIN INI NOVEL!!

INTI NYA JANGAN PLAGIAT!!

DISINI BUKAN TEMPAT PLAGIAT!!

WALLAHI KAMI GAK RIDHO CERITA KAMI DI COPY!

BERKARYA SENDIRI ITU LEBIH SERU!

KAMI SUDAH BIKIN NIH CERITA SAMPAI OTAK KAMI SEPERTI INGIN PECAH..

JADI TOLONG HARGAI...



"Saya rasa, mencintai kehilangan bukan suatu yang buruk. Sebab, mencintai kehadiran terkadang membuatku sakit bila ditinggalkan."

_Fontasy Al Basyar_




Happy reading yauuuuu ✨

Satu jam perjalanan akhirnya bis yang di dalamnya terdapat santri santri itu pun berhenti tepat di depan hutan pinus.

"MARI SEMUA NYA BERBARIS SANTRIWAN DI DEPAN DAN SANTRIWATI DI BELAKANG!!" perintah ustadz Akbar.

Semua santri pun langsung berbaris rapi di depan hutan pinus itu seraya menunggu kedatangan Gus Alsyar.

Tak berselang lama mobil Gus Alsyar datang, pintu mobil itu terbuka dan orang orang yang ada didalam mobil tersebut pun keluar.

"Loh!kok mereka bisa ikut Gus Alsyar juga sih" gerutu santriwati yang merasa iri dengan kedua perempuan yang tak lain adalah Lia dan Bilqis.

Gus Alsyar yang tau bahwa dirinya telat sampai nya pun langsung meminta maaf kepada semua yang ada disana.

"Baiklah sebelum kita memulai nya alangkah baik nya kita mengucapkan basmalah" ujar ustadz Akbar.

"Bismillahirrahmanirrahim" ucap semua nya.

"Baik semua... sebelum kita memulai study tour ini ada beberapa aturan yang kalian semua harus patuhi selama 2 hari di hutan ini" jelas ustadzah Salma yang menjelaskan apa saja yang harus di patuhi saat study tour.

1. Menjaga sopan santun.

2. Berkata yang sopan.

And seterusnya.

"Jadi bagaimana? fahimtum semua nya?" Tanya ustadzah Salma yang selesai menjelaskan apa saja yang harus di patuhi selama kegiatan study tour.

"FAHIMNA USTADZAH!!"

setelah itu mereka pun mulai memasuki hutan pinus yang lebat tersebut.

Kiri kanan depan belakang yang mereka semua lihat adalah hutan pinus dan terdapat beberapa hewan seperti kucing, rubah,dan burung.

Kicauan burung membuat suasana menjadi lebih asri dan indah.

"Indah ya Lia pemandangan nya" ujar Bilqis  yang melihat pohon pinus dimana mana, sedangkan sang sahabat yang mendengar itu mengangguk karena terpesona melihat keindahan alam tersebut.

Sedangkan Gus Alsyar dan Rais mereka berjalan di belakang memastikan semua nya baik baik saja.melihat tingkah lucu kedua perempuan itu berhasil membuat kedua nya tertawa kecil.

Sementara itu di pondok pesantren milik kyai Zahir.

Seorang perempuan dengan niqob di wajah nya sedang berdiri tegak di depan pagar pondok pesantren Al Izzah sambil menggenggam tas ransel nya.

4 InsanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang