161 14 0
                                    

UNTUK DIBACA BUKAN DITULIS ULANG!!

HARGAI TIM PENULIS YANG UDAH MATI MATIAN MIKIRIN BUAT NGEMBANGIN INI NOVEL!!

INTI NYA JANGAN PLAGIAT!!

DISINI BUKAN TEMPAT PLAGIAT!!







Happy Reading

Kurang lebih selama sebulan sejak kejadian dimana lia, perempuan itu melihat gus alsyar bersama seorang perempuan.

Dan semenjak itu lah Lia, perempuan itu tak ingin melihat sosok Gus alsyar lagi.

Bukan karena tak ingin cuma lia takut saat melihat gus alsyar, lia harus menerima kenyataan bahwa sosok yang dirinya kagumi itu sudah di jodohkan oleh kedua orang tuanya.

Mengingat mimpi yang terjadi satu bulan yang lalu membuat seorang lia takut akan mimpi itu menjadi kenyataan.

Entahlah apakah lia bisa menerima iti semua atau pun tidak.

"Sesakit apapun kenyataan itu in sya Allah akan aku terima dengan kata ikhlas" ucap lia pada dirinya sendiri.

Perempuan itu kini sedang berdiri di depan jendela kamar nya sambil melihat bulan yang bersinar malam ini.

"Langit..dimana pun dia berada tolong..temanilah dia..." Lirih lia dengan meneteskan air matanya.

Saat air mata itu terjatuh lia, perempuan itu dengan cepat menghapus nya.

"Jangan seperti ini lia..kamu harus fokus dengan proses hijrah mu" ucap lia sambil menghapus air matanya.

Sementara itu.

"Gimana keadaan lo, fontasy al basyar?" Tanya rais, sang sahabat yang melihat sahabatnya barusan pulang sejak 3 hari pergi.

Gus alsyar pergi bukan tanpa alasan, laki laki itu pergi di karenakan ingin menetralkan tekanan batin nya yang saat ini jauh dari kata baik baik saja.

"Sedikit mendingan is.." jawab nya.

"Lain kali lo kalau pergi ngajak gue al..capek gue ngurus pondok sendirian___" jelas rais yang membuat gus alsyar sedikit terkekeh.

Dengan melepaskan sorban yang melilit di kepalanya, gus alsyar menghela nafas nya dengan sedikit lelah.

"Seperti nya..niat gue belajar di mesir gue percepat deh___" ucap nya yang membuat sang sahabat terkejut.

"Why??" Tanya rais.

"Gue capek banget...gue gak suka pemaksaan..gue mau pergi dari sini.And gue bakalan ngabdi di Mesir" jelas gus alsyar sambil membaringkan tubuh nya yang terasa lelah.

"Tunggu gue tamat..gue bakalan ikut lo.."

"Lama!" Tegas Gus alsyar.

" setengah tahun lagi al.." jawab rais dengan menutup kitab kuning yang dirinya sempat pelajari tadi.

"Oke gue bakalan nunggu lo setengah tahun lagi..lalu setelah itu kita ngabdi di Mesir, setuju?" Tanya gus alsyar memastikan.

4 InsanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang