Karena kamu adalah hidupku.
Kisah ini hanyalah kisah dua orang yang saling jatuh cinta.
Kisah cinta dua orang yang hanya ingin saling memiliki.
Tapi sepertinya waktu tidaklah berpihak pada mereka.
Sejak kapan hubungan ini jadi hanya milikmu dan di...
Mikhaila tidak mendapat banyak kesulitan selama menjadi asisten penulis. Dia justru bisa banyak belajar mengenai bagaimana ia bekerja di masa depan jika ingin menggeluti pekerjaan di bidang ini.
Hanya saja Mikha tidak bisa mengontrol hatinya sendiri. Setiap kali bertatapan dengan Lana, bertemu dan berbicara dengannya semakin membuat Mikha merasa dilema. Wanita cantik ini semakin Mikha kenali semakin membuatnya menyadari bahwa dia memiliki hati yang baik. Sifatnya yang ramah, mudah bergaul dan menyenangkan membuat semua perasaan bersalah seakan bergelung di dadanya.
"Mikha, lokasi pengambilan gambar yang aku sarankan pada tim penulis sudah bisa kau pastikan dengan pengembangan naskah yang kalian lakukan?" Lana mencegat Mikha yang sedang berjalan menuju kelasnya.
"Ah, ya aku sudah menyampaikannya, mereka juga sudah melakukan pengembangan narasi susuai lokasi yang ditentukan. Seharusnya dalam beberapa hari naskah akan selesai dikerjakan."
"Baiklah, kalau begitu terimakasih Mikha." Lana meninggalkannya dengan senyum manis yang membuat Mikha membalas senyumannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi selama itu juga hatinya berdebar kencang. Entah mengapa, menyembunyikan sesuatu seperti ini tak membuatnya nyaman khususnya saat harus berhadapan dengan Lana seperti ini.
***
Mikha masih serius dengan timnya, membahas detail - detail kecil dalam naskah yang harus Mikha kuasai agar ia bisa menjelaskan maksud naskah yang ditulis timnya dengan baik jika terjadi masalah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena itu, Mikha juga banyak berbicara dengan Aaron yang menjabat sebagai asisten sutradara mengenai kepastian jadwal dan diskusi kecil antara timnya dan tim pruduksi. Sesekali Aaron akan mengajaknya bercanda yang membuat Mikha tertawa dan tersenyum pada lelaki ini. Walaupun pengambilan gambar sudah direncanakan dan akan dimulai, sepertinya lelaki ini masih sempat mengganggu Mikha sambil berbicara dengan tim lainnya untuk memastikan jadwal yang sudah ia kerjakan.
"Kau terlihat sangat akrab dengan laki - laki lain." Mikha sedikit terkejut saat seseorang berbisik di telinganya.
"Lava!" Wajah terkejut Mikha berubah menjadi sedikit panik, namun Lavaris masih bisa tersenyum santai menatap Mikha. Dirinya memang sedang berdiri di depan gedung fakultasnya, dan berbicara dengan salah satu anggota timnya. Tapi, lelaki dengan kemeja navinya ini justru dengan santainya berbicara bahkan berbisik padanya.