01

2.9K 107 1
                                    

saat ini kenzi dan risa sedang berjalan melewati koridor sekolah, seperti biasa mereka berdua mengobrol  , mereka berjalan menuju ke arah ruang kelas yang tak jauh lagi dari jalan yang mereka lewati

kenzi dan risa telah bersahabat lama , mereka bersahabat sejak umur mereka menginjak satu tahun , bagaikan anak kembar , kenzi dan risa juga agak susah dibedakan

mungkin jika dari segi gender semua orang masih bisa membedakan nya , namun jika dari segi sifat , itu agak susah dibedakan

kenzi farelio merupakan lelaki berparas cantik dengan tubuh yang ramping dan tinggi badan yang hanya 159 , tangan nya yang lentik dan anggun gemulai , bibir kecil yang memiliki warna pink Cherry , suara yang lembut , matanya yang sangat indah mampu menyihir lelaki ataupun perempuan yang melihatnya , lesung pipi yang ada dipipi kanan nya membuat kesan manis diwajah kenzi

lain dengan risa permata yang memiliki kulit sawo matang  , rambut pendek -+ sebahu , tinggi badan yang sama persis seperti kenzi yaitu 159 , risa cenderung memiliki suara lantang yang gampang ceplas ceplos didepan orang , risa adalah anak yang cenderung penakut namun memiliki rasa penasaran yang begitu besar

sifat kenzi yang tidak risa sukai adalah sifatnya yang sering menakut nakuti , risa tau dari kecil kenzi sudah dapat melihat mahkluk tak kasat mata , kenzi bukanlah anak yang penakut , iya justru malah senang karena bisa melihat mahkluk mahkluk seperti itu

sesampainya dikelas kenzi dan risa duduk sebangku , mereka berdua duduk dibangku kedua dekat pintu masuk, sengaja, mereka memilih duduk disana karena tempatnya jauh dari meja guru

"ken.. kamu bawa bekal nggak?" tanya risa yang masih fokus membersihkan laci mejanya

"nggak tau.. kayaknya bawa" tangan kenzi mulai membuka tasnya dan mengecek satu persatu isi tas dsn barang yang ia bawa

risa menoleh ke arah kenzi "bawa?"

kenzi menggeleng "nggak disiapin sama ambu"

"yah... yaudah deh gak apa apa , kita bisa makan bekal aku" risa berdiri dari duduknya kemudian berjalan ke arah tempat sampah

"banyak banget ya kertas kertas dilaci "monolog kenzi

risa kembali duduk dikursinya dan mengeluarkan dua buku tulis dari tas nya "ken.. tugas kamu udah selesai belum? kalo udah aku lihat dong"

"tugas? ah.. iyaa!! ketinggalannn" kenzi menepuk jidatnya dengan mata membola menatap kearah risa

risa menghela nafasnya "hayoloh.. dihukum ntar" ucapnya yang membuat kenzi semakin bingung dan panik

"kira kira kalo disalin dibuku kosong dimarahin nggak ya" tanya kenzi seraya mengambil buku kosong yang sengaja ia bawa untuk jaga jaga

"mungkin enggak.. tapi kan bu pur bakalan tau nanti nya" ucap risa yang tengah sibuk menulis jawaban

kenzi mendesah pelan "huh! sial banget sih hari inii"

"udah buruan disalinn.. nih aku udah selesai" risa menyodorkan bukunya kearah kenzi "btw aku mau kekantin , kamu mau nitip sesuatu nggak ken?" tanya risa yang sudah bangkit dari kursinya

kenzi mendongak "eum.. boleh deh , aku mau pentol oseng nya ya ris" ucap kenzi setelah itu kembali memfokuskan pandangan nya kebuku tugas miliknya

risa berdecak "masih pagi minta pentol oseng ntar perut kamu sakitt , terus akuu yang dimarahinn ambuuu" risa bersedekap dada dengan wajah cemberutnya

kenzi memutar bola matanya "yaudah dehh.. kentang goreng aja" ucapnya yang masih fokus menulis

"ga pake minum?"

setan ganteng END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang