10

853 50 0
                                    

setelah selesai berdebat dipagi hari.. zovan dan kenzi memutuskan untuk pergi kedapur untuk membuat sarapan pagi karena ambu pasti sudah berangkat lebih awal

zovan mengambil macaroni didalam rak atas kemudian mulai menyalkan kompor "ada keju nggak zi?" tanya zovan sembari menuangkan air kedalam teflon diatas kompor

"ada noh dikulkas" singkat kenzi

selesai merebus macaroni zovan mengambil keju didalam kulkas kemudian kembali fokus merebus macaroni

kenzi hanya diam terduduk di bangku meja makan sembari menatap zovan yang sibuk membuat sarapan

"sejak kapan lo bisa masak?"

zovan menoleh dengan spatula ditangan nya "baru tau kalo saya bisa masak ?"

"ya gimana ya.. biasanya sih tampang tampang kayak lo ga bisa masakkk apapun"

"ngejek banget sih.. kamu bisa bantuin bikin minuman nya ? kalo cuman diem kayak gitu mending kekamar lagi aja" ucap zovan

kenzi mendengus kesal "oh jadi maksut lo gue gaboleh ngeliat lo masak? yaudah iyaaa gue kekamar" kenzi beranjak dari tempat duduknya kemudian memutar langkahnya kembali kekamar

"enggak sayang.. maksut saya bukan gitu.. zizi.." tangan kekar zovan meraih pinggang ramping kenzi kemudian dengan gerakan cepat zovan menggendong tubuh kenzi dengan begitu mudahnya

"aakhhh... turunin!!" mata kenzi membulat sempurna kemudian tangan nya memukuli lengan zovan

yang dipukuli hanya diam.. seakan tak merasakan rasa sakit apapun.. tinggal memarut keju dan.. tada... macaroni nya sudah jadi

zovan berjalan kearah sofa dengan membawa semangkuk macaroni ditangan kirinya.. dan.. jangan lupakan kenzi yang ia gendong dan ia sangga dengan tangan kanan nya

brhek..

"ouchh... zovan!!" kenzi memekik tertahan kala pantatnya memantul karena zovan melepaskan gendongan nya diatas sofa

zovan duduk disamping kenzi kemudian mulai menyendok macaroni yang ia buat "cobain deh.. bagi kamu enak atau enggak"

dengan ragu kenzi membuka mulutnya menerima suapan dari zovan "eung.. eum.. emm.. aneh" kenzi terdiam menatap zovan "ini enak.." pekik nya senang

"bagus kalo kamu suka.. setelah ini kita mandi bersama ya?"

kenzi membolakan matanya menatap kearah zovan "apa?!!"

"saya tidak menerima alasan apapun" zovan berdiri dan melangkah kembali kedalam kamar.. sedangkan kenzi.. diriinya melongo tak percaya dengan permintaan zovan

didalam kamar zovan menyiapkan air panas kemudian kembali berjalan keranjang seraya menunggu kenzi datang

ting.. ning..

ting.. ning..

notif dari handphone kenzi terus berbunyi.. dengan lancang zovan menyalakan handphone nya dan tertera nama "risaaalopyunyaken"

zovan menaikan sebelah alisnya "risa? hari ini kan sudah masuk liburan.. kenapa dia menghubungi zizi?"

cklek..

"zovan!! siniin" pekik kenzi yang baru masuk kedalam kamar kemudian langsung berlari meraih ponsel nya yang dibawa zovan

zovan menaikan tangan nya kemudian berdiri agar kenzi tidak bisa menjangkau handphone nya "ambil kalau bisa"

kenzi yang merasa ditantang langsung menjijitkan kakinya dan mencoba sekuat tenaga untuk meraih handphone nya.. usaha demi usaha kenzi lakukan namun apa daya? tubuhnya lebih pendek dari tubuh zovan

setan ganteng END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang