07

753 40 0
                                    

hari ini risa dan kenzi tengah duduk dibangku kelas mereka.. namun bedanya mereka berdua duduk sendiri sendiri.. dengan jarak yang lumayan jauh.. keadaan kelas sangat hening.. dua guru pengawas selalu menatap kearah para siswa yang tengah mengerjakan ujian kenaikan..

kenzi melirik kearah jarum jam.. waktu nya tinggal 30 menit namun bagian esai belum ia isi semua.. kenzi menundukan kepalanya.. tak tau harus apa.. apakah dirinya harus pasrah?

saat tengah menunduk kenzi dibuat kaget karena zovan muncul tepat disampingnya.. dengan wajah yang terlihat bingung kenzi membatin dalam hati nya "zovv.. bantuin gue bisa?"

zovan tersenyum menatap kenzi yang tengah bingung.. dengan jahil kepalanya menggeleng.. kenzi yang melihat respon dari zovan seperti itu langsung melotot kesal

baiklah.. kali ini zovan menyerah lagi.. dirinya tak bisa menahan gemas saat melihat kenzi kesal "bantu apa?" tanya nya sembari menatap wajah manis kenzi

kenzi hanya diam sembari memperhatikan kedua guru pengawas "bantuin ini.. tolong lo kedepan lihat kertas jawaban milik guru terus kasih tau apa jawaban nya ke gue" ucap kenzi dalam hati

zovan mengangguk paham namun seketika terdiam dan menoleh kearah kenzi "bukan kah itu curang namanya?"

huhuhu.. kenzi ingin menangis sekarang.. benar ucapan zovan bahwa ini curang tapi mau bagaimana lagi? kenzi menghela nafasnya "yaudah deh.. gausah"

"tunggu.. sebentar.." zovan menghilang kemudian kembali muncul tepat disamping guru pengawas.. matanya membaca dan menghafas semua jawaban dari kertas yang sudah dikerjakan oleh guru tersebut

setelah selesai zovan berjalan kearah kenzi dan memberitahu semua jawaban nya.. kenzi tersenyum sumringah.. "thanks" ucapnya dalam hati

"waktu ujian tinggal satu menit.. harap periksa kembali sebelum dikumpulkan" suara dari salah satu guru pengawas.. para siswa/i mengecek semua lembar soal dan lembar jawaban mereka.. begitu juga dengan kenzi

.
.
.
.

"huh.. aku takutt nih ken.. aku esai nya ngawur semua.. lagian nih ya.. soal esai sama yang kita pelajarin itu yang keluar beda.. emang tolol gurunya" kesal risa sembari mengunyah cilok

kenzi mengangguk "iyaa.. aku juga bingung.. tapi untungnya ada zovan.." tangan kenzi ikut menyuap kan cilok kedalam mulutnya sembari menatap ke arah risa

risa mengernyit "zovan? siapa? kok aku baru tau dikelas ada yang namanya zovan.. atau itu nama panggilan nya? siapaa ken..." tanga risa mengguncangkan pelan badan kenzi

"aduh... zovan tuh bukan manusia"

bak melihat setan beneran risa melotot dan menggeleng "jangan bilang.. kamu di bantuin.. mahkluk ghaib??!!"

kenzi meneguk jus mangga nya sembari menatap sekitar "iya.. tapi dia nggak sepenuhnya ghaib" jelas kenzi yang semakin membuat risa bingung

"nggak sepenuhnya ghaib gimana ?? jelass jelass itu mah udah ghaib ken.. aku aja gabisa liatt dan cuman kamu yang bisa" risa menggeleng tak percaya dengan ucapan kenzi

kenzi menghela nafasnya "tau ah ris.. pokoknya dia tuh sebenernya manusia.. tapi disihir jadi transparan" tangan kenzi membuka sterofom berisi kentang goreng

tanganya menyodorkan kentang goreng kearah risa namun dibalas gelengan kecil "tapi nih ya ken.. zaman sekarang.. sihir itu adanya cuman santet.. terus guna guna.. teru-"

setan ganteng END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang