02

1.4K 83 2
                                    

kenzi yang mendengar suara risa langsung membuka matanya dan menatap risa dengan tatapan kikuk "oh-ris? kirain setan nyebelin itu" kenzi bernafas lega kemudian mengajak risa masuk kedalam kelas

mereka berdua duduk dibangku sembari menyantap makanan yang risa beli dari kantin sesekali mereka berdua saling tatap saat melihat beberapa circle cewe yang merasa paling kaya lewat didepan kelas mereka

"ken.. kamu tau ngga.. tadi dikantin aku kan ketemu sama jaka (mantan risa) " risa terdiam sembari tersenyum "dia nyapa aku.. tumben banget tau ken.. biasanya dia ketemu aku selalu diem"

ken mendengus kesal "ris.. kamu ituu terlalu banyak naruh harapan ke jaka udah deh lupain aja riss.. lagian dia juga udah punya kaila kan?" ucap ken hati hati , tangan ken memegang bahu risa "inget.. waktu itu kamu udah di sia sia dan seakan ga dibutuhin" lanjut kenzi

risa mengangguk paham "iya aku tauu ken.. aku juga udah berusaha ngelupain si jaka.. tapi kamu tau sendiri kan.. hubungan aku sama dia itu udah 5 tahun.. dari aku kelas 1 smp ken , kamu tau itu kan?"

Ken tersenyum "aku tau.. anggep dia ga pernah ada di hidup kamu dan.." jari telunjuk kenzi menunjuk kearah dada risa "dihati kamu"

risa menoleh menatap wajah sahabatnya , bisa risa lihat bahwa kenzi memang sahabat yang baik.. kenzi tidak pernah sekali pun meninggalkan risa dalam keadaan susah ataupun senang , namun.. tidak berlaku jika mereka dikejar orgil,anjing,sapi,dll , bagi kenzi saat² seperti itu lebih penting menyelamatkan dirinya sendiri

saat tengah beradu tatap mereka berdua dikaget kan oleh suara mejanya yang di ketuk oleh seseorang, kenzi dan risa menatap orang tersebut "bayar kas buru! gausah basa basi oke" ucapnya langsung ke inti

kenzi mengeluarkan dua lembar uang lima ribu dan memberikan ke pada bendahara kelas "sama risa sekalian" ucap kenzi yang mendapat acungan jempol dari sang bendahara

risa menatap kenzi bingung "ken? kenapa pake uang kamu.. padahal aku tadi mau ngeluarin uang sendiri" risa mengerucut kan bibirnya

ken terkekeh gemas "jangan gitu lah ris mukanya.. jadi jelek taukk" ucapnya kemudian tertawa terbahak-bahak

risa memutar bola matanya malas "nyebelin"

.
.
.
.
.
.
.

tepat pukul 16.30 kenzi sampai dirumahnya, ia langsung mengambrukam tubuh nya keatas ranjang dengan sprei berwana hijau soft

posisi kenzi telentang menatap awan awan plafon kamarnya , kamar yang di cat dengan warna hijau matcha soft membuat hati kenzi tenang.. ia perlahan mencoba menutup matanya namun tidak jadi karena lagi lagi ia dikejutkan dengan pria yang mengelus dada nya

kenzi membilakan matanya menatap tajam ke pria itu "lo lagii!!! gue hari ini capekk bangett hikss.." pecah sudah tangis yang daritadi kenzi tahan

pria itu mengelus pelan pundak kenzi "saya tau itu... makanya saya datang buat ngehibur kamu" ucapnya pelan seraya terus mengusap punggung kenzi

perlahan pria itu membawa tubuh kenzi kedalam pelukan nya , ia mengusap kembali punggu kenzi dan sesekali berganti mengusap rambut milik kenzi

kenzi tak lagi melawan bahkan menepis pria itu , kenzi justru menenggelamkan wajahnya didada bidang milik pria itu , entah kenapa perasaan kenzi menjadi sedikit lega , rasa pegal pegal ditubuh kenzi juga seraya memudar

sudah sekitar 20 menit an mereka berpelukan , kenzi akhirnya melepaskan pelukan nya dan berjalan ke arah wastafel

fyurr...

setan ganteng END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang