11

861 53 1
                                    

26 januari 2024.. moonbin ultah tp umurnya sama sekali enggak nambah.. sedih.. tp gapapa.. semogaa moonbin diatas sana dapet tempat yang terbaik disisi tuhan.. dulu kaget bngt waktu denger kabar moonbin meninggal.. nangiss banget.. padahal moonbin se-ceria itu anak nya.. mungkin emang takdir tuhan.. moonbin diatas sana jangan lupain kita semua ya.. and bahagia selalu disana

happy reading


setelah selesai mandi bersama.. zovan dan kenzi bergegas untuk mencari apartemen disekitar kota.. bagi zovan, tak perlu megah dan mewah, asal layak dan nyaman untuk ditinggali

disepanjang perjalanan mereka berdua tak ada yang membuka suara, keadaan menjadi canggung, ini salah zovan kan? siapa suruh mengajak kenzi untuk mandi bersama

setelah kurang lebih 3 jam mereka berputar-putar mencari apartemen.. akhirnya zovan menemukan apartemen yang sesuai tipe dan targetnya.. senyum nya merekah kala melihat apartemen itu

mereka berdua masuk dan menemui pemilik apartemen yang dijual itu, setelah nego tipis-tipis.. akhirnya zovan jadi membeli apartemen itu

kenzi mengernyit heran, darimana zovan mendapatkan uang sebanyak itu? dan bagaimana mungkin zovan  bisa memiliki blackcard?!!

"kenapa bengong? bantuin saya ngerapiin barang-barang" tegur zovan dengan pelan

lamunan kenzi buyar, ia menatap kearah zovan kemudian mengangguk dan segera membantu zovan merapikan barang-barang nya

"lo dapet blackcard dari mana ? nyolong ya?!" tuding kenzi dengan pandangan yang masih fokus menata baju zovan kedalam lemari

zovan menoleh kearah kenzi "zizi.. kenapa selalu menuduh saya yang tidak tidak sih? saya dapat ini dari ibu saya.. dari ratu"

"rota ratu rota ratu.. halu mulu lo! nyolong kan lo!"

"tidakk sayang... lagian tidak mungkin aku berani mencuri milik orang lain.. apalagi ini kan blackcard"

kenzi berjalan mengambil beberapa baju yang didalam koper "oh.. kirain nyolong"

zovan yang mendengar itu  menggeleng "kenapa sih kamu senang sekali memfitnah saya? hm?" tangan kekar zovan kini melingkar sempurna dipinggang ramping kenzi

"aakhh!! zovan!" kenzi mencoba melepaskan tangan zovan namun usahanya sia sia

"kenapa? jawab dulu" zovan semakin mempererat pelukan nya dan mendekatkan badan kenzi dengan badan nya

kenzi mendengus kesal "iiihh.. kan aneh aja gitu! lo yang tadinya dedemit kan?? jadi manusia.. teruss dapet uang sebanyak itu dalam sekejap.. aneh!!"

"benarkah? bahkan dari awal aku disihir aku sudah memegang blackcard untuk jaga jaga" zovan tertawa kemudian mencolek hidung kenzi

"dasar!" kenzi berjalan kearah ranjang kemudian memasangkan sprei berwarna biru soft, sesudahnya kenzi naik keatas ranjang dan merebahkan tubuhnya "fiuhhh.. capek.." keluhnya seraya menutup mata

zovan tersenyum kemudian mengambil beberapa mainan yang ia beli diminiso, kemudian ia taruh diatas meja untuk pajangan

"kamu hari ini tidur diapart aku kan sayang?"

kenzi bangun dari rebahan nya dan duduk ditengah ranjang sembari menatap ke arah zovan "engga.. aku tidur dirumah.. mau nemenin ambu"

wajah zovan berubah menjadi lesu "yahh.. padahal saya ingin ngajak kamu nonton bioskop nanti malem"

"heum.. tapi ada syarat nya"

"syarat? apa itu?"

"beliin aku bolu matcha , dalgona matcha , es krim matcha, donat matcha , pokoknya serba matcha.. gimana?" kenzi menurun naikan kedua alisnya sembari menatap wajah zovan

setan ganteng END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang