[{Kimetsu no Yaiba X Reader}] The Great Goddes Of The All God Of Null

Demon slayer #1

Salju putih menyelimuti dimana mana
Seorang wanita mengenakan kimono putih dengan sedikit becak biru muda ditambah rambut warna warni seperti angkasa.

Itu lah Dezvany atau kita kenal di dunia KNY sebagai Hoshizora Akira dengan usia 13 tahun timeline sekarang 6 tahun sebelum pembantaian keluarga Kamado.

Berjalan menulusuri sebuah kota kecil dimana semua mata memandang kecantikannya tapi Kira hanya bersikap dingin, itu hanya permainan perannya saja. Akira melihat seorang anak membawa keranjang penuh arang, dia punya rambut dan manik manik merah seperti bara api.

Akira/Dezvany POV

Aku melihat MC dunia ini itu Kamado Tanjiro aaaaaaa luar biasa
Ehmmm...ehmm... Aku harus terlihat cool tapi juga baik.
Aku berjalan mendekati Tanjiro yang terlihat masih berusia 7 tahun itu.

"Permisi dek..."

"Ha'i" jawab Tanjiro

"Aku ingin membeli beberapa arang bisa"

"Tentu saja"

Tanjiro memberiku arang yang ku minta dan ku beri sekantung uang, matanya terbelalak melihat uang yang ku berikan.

"Eh..Nee-san ini terlalu banyak" ucapnya

"Ambil kembaliannya aku tidak menerima penolakan"

"..."
"Ha'i Arigato" ucapnya sambil membungkuk

Aku pun pergi melanjutkan jalan-jalan menulusuri kota, saat di dekat hutan aku merasakan aura Oni jadi aku putuskan untuk masuk ke dalam hutan. Makin aku masuk makin aku merasakan aura Oni itu dan...

"Wah..wah...wah..."

Dari samping ku datang laki-laki bertaring.

"Rupanya makan malam ku datang sendiri" ucap Oni itu

"Makan malam, maaf tapi kau sudah kehabisan waktu "

Lalu ku ubah tangan kananku menjadi cakar naga dan langsung menyambar kepala Oni itu hingga terpisah dari tubuhnya, dari ekspresi wajahnya terlihat tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Apa..yang-"
sebelumnya menyelesaikan kata katanya aku membakar kepala itu hingga tak tersisa menggunakan api putih.

"Semoga kau tenang disana" ucap ku dingin

"Sekarang saya harus mencari tempat yang nyaman untuk membangun rumah, tapi dimana ya"

"Master saya ada saran lurus saja di nanti ada gunung yang penuh dengan tanah subur yang bisa di tanami tanaman obat dan herbal"

Suara dari dalam kepala ku seperti nya itu dewa kebijaksanaan yang diberikan Ayah. Aku pun mengikuti saran Wisdom (nama dewa kebijaksanaan) menulusuri jalan yang di sarankan aku menemukan tanah luas dan terbuka dengan sungai kecil.

" Tempat yang bagus aku bangun saja di sini "

Dengan sihir ku mulai dengan menebangi sedikit pepohonan sekitar, mengeluarkan batu dari tanah, dan lain sebagainya.

"Rumah ku istana ku"
Rumah ku akhirnya jadi aku masuk semua interior dan perabotan sudah ada terutama ruangan untuk membuat obat.
.
.
.
.
.
.
TBC