Demon Slayer #13

117 15 0
                                    

Setelah anak-anak itu mandi dan makan mereka hanya duduk diam di ruangan tamu di hadapan Yorichi, Akira, dan Yuki. Mereka duduk diam tak berbicara dengan wajah kayak boneka.

"Ne... Namaewa?" Tanya Akira

Ketiga bocah itu menggeleng, sepertinya mereka tidak ingat dengan nama mereka, Akira mulai berfikir sejenak.

"Apa kalian ingat apa yang terjadi?" Tanya Akira

Ketiga bocah itu langsung bersujud di hadapan Akira itu membuat Yorichi dan Yuki terkejut.

"Ano... Mohon tolong kami Dewi kehampaan yang agung" ucap ketiga bocah itu bersamaan

"Iya akan ku rahasia identitas kalian tapi,  tolong ceritakan apa yang terjadi pada kalian" ucap Akira

Pertanyaan Akira membuat Yorichi dan Yuki bingung.

"Kami di perintah oleh dewa pencipta maha agung turun kedunia ini untuk membasmi nightmare yang ada di dunia ini, nightmare ketemu tapi dia terlalu kuat untuk kami lawan sampai dia memakan selendang kami, jadi kami tidak bisa kembali dan sudah satu tahun kami di sini kami tidak ingat nama kami" ucap anak bermata ungu

"Akira menurut ku mereka adalah..."

"Ya benar.... Mereka adalah malaikat dari surga"

Ucap Akira memotong perkataan Yorichi, Yorichi dan Yuki terkejut dari pertanyaan Akira.

"Berapa usia kalian?" Tanya Akira

"Sudah lebih 100 tahun" jawab anak bermata kuning

"Ano... Megami-sama tolong bantu kami menyingkirkan nightmare tersebut dan izinkan kami melayani Megami-sama dan keluarga" ucap anak bermata biru

Akira berpikir sejenak dan bertanya kepada Wisdom.

'Wisdom bagaimana menurut mu? Aku tak mau menjadi orang yang egois'

[Kedengarannya itu bukan ide yang buruk, lagi pula Yuki mungkin membutuhkan sedikit bantuan]

Akira menghela nafas kemudian menengok ke arah Yorichi, Yorichi hanya mengangguk saja. Akira kembali melihat kearah anak-anak itu yang masih bersujud.

*Menghela nafas* "anak-anak angkatan kepala kalian"
"Permintaan kalian ku terima" ucap Akira dengan sedikit senyuman

"Ha~ Arigato gozaimasu Megami-sama" ucap ketiga bocah tersebut bersamaan

"Tapi kalian harus membantu di rumah ini terutama membantu Yuki, Yuki akan menjadi Onee-san kalian dan Yuki akan menjelaskan apa yang harus kalian lakukan di rumah ini" Jelas Akira

"Oh satu hal lagi, Berhenti memanggilku memanggil ku Megami-sama, panggil saja aku Akira" tambahnya

"Wakarimasta.... Akira-sama" ucap ketiga bocah itu

"Ya... itu... boleh..." Ucap Akira dengan sweatdrop

"Oh ya, dan ini adalah Tou-san ku Tsugikuni Yoriichi"

"Ha'i Akira-sama"

"Dan sekarang menentukan nama kalian"
"Kalian kembarkan?" Tanya Yorichi

"Ha'i... Yorichi-sama"

"Kalau begitu nama kalian... Hemmmm....."
Yorichi meletakan tangannya di dagunya dan mulai berpikir.

"Yang bermata ungu bernama Yuto, yang bermata kuning bernama Yuya, dan yang bermata biru bernama Yuma" ucap Yorichi sambil menunjuk nunjuk anak-anak itu

"Itu nama yang bagus, kalau begitu marga keluarga kalian adalah Tsubasa yang berarti sayap" ucap Akira sambil tersenyum

"Ha'i...! Arigato Akira-sama, Yorichi-sama " ucap ketiga bocah itu sambil bersujud

"Yoroshiku onegai itashimasu..." Ucap Yuki

"Yoroshiku onegai itashimasu... Yuki nee-san"

Sejak hari itu trio bocah membatu Yuki dalam pekerjaan rumah, belajar membuat obat dan ramuan bersama Akira, berlatih berpedang dengan Yoriichi.

6 bulan berlalu...

Akira bersiap untuk memburu Oni di malam ini lagi, sekedar info bahwa Akira  setiap hari memburu Oni sebanyak 50 buah
(buah atau apa pakeknya untuk mengabarkannya?)
Ketika di pintu depan Yorichi menghentikannya

"Akira... tunggu sebentar" perintah Yorichi

"Ada apa Tou-san?" Tanya Akira yang berhenti di depan pintu

"Apa aku bisa minta tolong sesuatu pada mu?" tanya Yorichi

"Apa itu?"

"Begini Tou-san dulu pernah melepaskan seorang Oni bawahan langsung Kibutsuji Muzan, dan Oni itu bebas dari pengaruh Muzan, bisakah kau mencarinya dan menitipkan salam ku kepadanya" ucap Yorichi

"Namanya Tamayo kan...? Tou-san... Aku juga ingin mencarinya ada hal yang ingin ku bicarakan padanya" ucap Akira

"Berhati-hatilah"

"Ha'i... ittekimasu..." Akira memakai topengnya dan langsung melesat dengan kecepatan cahaya masuk kedalam hutan yang gelap

"itterasshai..." Balas Yorichi kemudian menutup pintu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[{Kimetsu no Yaiba X Reader}] The Great Goddes Of The All God Of NullTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang