Demon Slayer #10

117 15 0
                                    

kau...

Akira langsung berbalik, terlihat ada pria tampan, perawakannya seperti 28 tahun, kulit pucat, rambut hitam sedikit ikal, mata merah cerah, berjas putih dengan jubah hitam

Akira langsung berbalik, terlihat ada pria tampan, perawakannya seperti 28 tahun, kulit pucat, rambut hitam sedikit ikal, mata merah cerah, berjas putih dengan jubah hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kibutsuji Muzan" Gumam Akira

"Wah... Teryata kau mengetahui nama ku, menarik sekali" ucap Muzan

"Apa yang kau inginkan?" tanya Akira dengan wajah masam

"Langsung ke intinya saja serahkan bunga blue spider Lily itu kepadaku" ucap Muzan sambil mengulurkan tangannya

"Maksudnya bunga ini?" ucap Akira sambil mengeluarkan bunga yang ada di saku lengan kimononya

"Maksudnya bunga ini?" ucap Akira sambil mengeluarkan bunga yang ada di saku lengan kimononya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________________________
Flashback..

Suatu hari...
Akira sedang berkunjung ke rumah Kamado dia melihat Kie sedang bersiap pergi, Akira menawarkan dirinya untuk menemani, Kie menerima tawaran Akira di ajak Akira oleh Kie pergi ke suatu tempat. Tempat itu cukup jauh Akira menghawatirkan keadaan Kie yang sedang hamil besar.
Sesampainya di lokasi terdapat banyak tanaman blue spider Lily yang tumbuh bergerombol, bunga yang di cari cari oleh Kibutsuji Muzan, dan ini adalah lokasi makam Uta atau rumah Yorichi yang dulu.

"Akira-san ini adalah tempat dimana aku menemukan bahan spesial untuk sup ku" ucap Kie

Kie kemudian memetik beberapa bunga tersebut dan memasukkannya ke dalam keranjang.

"Akira-san boleh memetiknya juga" ucap Kie

Langsung Akira memetik semua bunga yang tumbuh, Kie yang melihat itu sedikit bingung dipikirannya menurutnya bunga itu cantik jadi Akira memetik semua bunga itu semua.

"Kau suka bunga ini Akira-san? Bunga ini cantik kan?" tanya Kie

"Bukan hanya bunga ini cantik tapi bunga ini adalah senjata yang berbahaya untuk peradaban manusia" ucap Akira dengan dingin

"Kenapa?" Kie yang bingung bertanya

"Taukah Oba-san bahwa ada mahluk lain selain manusia yang hidup di sekitar kita" ucap Akira

"Mahluk lain" Kie tambah bingung

"Mahluk lain itu adalah iblis, mereka adalah mahluk pemakan manusia yang berjalan dalam kegelapan"

"Iblis" ucap Kie takut

"Iblis memakan manusia untuk memenuhi kekuatan dan rasa lapar mereka, mereka tidak bisa berjalan di bawah matahari, mereka bergerak ketika malam tiba, para iblis memiliki raja mereka dan raja iblis itu mengincar bunga ini untuk membuat bisa berjalan di bawah matahari, tapi aku tak tau apa para iblis bisa berjalan dibawah matahari akan berhenti makan manusia atau tidak" jelas Akira

"Itu mengerikan" Kie bergidik ngeri

"Oba-san perlu tau kalau dunia ini kejam, iblis terlahir dari manusia yang tenggelam dalam kebencian, amarah, keputusasan, dan hal negatif lainnya dengan meminum darah dari iblis yang lebih kuat atau dari raja iblis itu sendiri maka manusia itu akan berubah jadi iblis"

"Jadi itu alasan kenapa kau memetik semua bunga itu"

"Iya" jawab singkat Akira

"Tapi dari mana kau mengetahui semua ini?" Tanya Kie

"Itu adalah kemampuan rahasia ku" jawab Akira

"Ne... Apa yang akan kau lakukan dengan bunga itu?" Tanya Kie

"Akan ku makan setiap bunga yang tumbuh" ucap Akira sambil memakan satu kuntum bunga

"Oba-san perlu kau tau Aku juga bisa melihat masa depan" tambah Akira kemudian wajahnya menjadi sendu

"Ada apa Akira?" tanya Kie

"Aku melihat masa depan keluarga Kamado yang buruk, tapi aku tak bisa mengatakannya"

"Akira-san, aku siap mendengarnya" ucap yakin Kie sambil memegang bahu Akira

"Baiklah... *menarik nafas* 5 tahun lagi di musim dingin, keluarga mu akan di bantai oleh raja iblis menyisakan Tanjiro dan Nezuko yang bertahan tapi Nezuko akan berubah jadi iblis" ucap Akira

Seketika itu membuat Kie terkejut sampai membuat keranjang yang di bawanya jatuh, Akira memakan lagi satu kuntum bunga blue spider Lily.
Kie tersenyum sendu lalu menatap langit.

"Soka... Waktu ku tidak banyak" ucap Kie sendu

Angin musim semi bertiup membuat suasana seketika sunyi sesaat

"Akira-san, apa ada cara untuk melawan takdir ini?" Tanya Kie

Akira yang kasian dengan Kie, diam sejenak

'Wisdom apa ada cara mengubah fate keluarga Kamado?' tanya batin Akira ke Wisdom

[Anda belum bisa mengubah takdir dari keluarga Kamado, nanti saya mintai izin]
Jawab Wisdom
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[Izin telah di dapat, tapi hanya berapa saja yang anda bisa selamatkan, jadi saya ada saran]

"Hemmm....hemmm.... Naruhodo naruhodo" gumam Akira yang dilihat Kie sampai bingung

"Akira-san bicara sama siapa?" Tanya Kie

"A... Bukan siapa-siapa"
*berdehem* "jadi gini aku bisa mengubah takdir keluarga mu tapi hanya sedikit, jadi aku bisa menyelamatkan beberapa anggota keluarga mu tapi ada yang harus rela untuk mati" ucap Akira

Sunyi sesaat

"Akira-san tolong... Berjanjilah untuk menyelamatkan anak-anak ku, aku rela jika aku saja yang mati" ucap Kie sambil menggenggam tangan Akira

Akira menundukkan kepalanya
"Aku berjanji"

Flashback off...
___________________________________________

Back to story...

Muzan melihat bunga itu wajahnya tersenyum senang.

"Ya... itu dia... Serakah padaku gadis baik" ucap Muzan sambil tangannya perlahan menggapai bunga itu

Tapi Akira langsung menarik kembali bunga itu langsung memakannya,  menyisakan batang bunga.

Wajah Muzan langsung berubah cemberut marah, urat kesal keluar di wajahnya.

"Maaf... Tapi itu bunga yang terakhir" ucap Akira santai membuang sembarang batang bunga itu

"Kau gadis kurang ajar💢" ucap Muzan kesal

"Akan ku habisi kau"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[{Kimetsu no Yaiba X Reader}] The Great Goddes Of The All God Of NullTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang