Sesampainya di rumah Akira mengganti kimononya dan merapikan katanya, kemudian ia menemui Yorichi yang ada di depan rumah.
"Bulannya indah bukan Tou-san?" Tanya Akira
"Iya..."
"Akira kau harus menjawab pertanyaan ku tadi" ucap YorichiAkira terdiam sejenak kemudian menghela nafas panjang sambil menatap langit malam.
"Baiklah, tapi janji untuk merahasiakan tentang ini ya Tou-san"
"Aku janji"
"Bagus, Sebenarnya, aku bukan manusia aku turun dari langit untuk membantu umat manusia, aku adalah seorang Dewi, Dewi dari kehampaan tampan batas" ucap Akira
Yorichi terbelalak mendengar pernyataan Akira, tapi dia tidak percaya tapi aura yang di keluarkan Akira adalah aura kejujuran, Yorichi hanya tersenyum.
"Sudah ku duga kau bukan manusia, jadi Megami-sama maaf atas ketidak sopanan hambamu ini, semua perintah mu akan saya turuti" ucap Yorichi sambil bersujud di hadapan Akira
"Yorichi-san, aku ingin kau berbicara dan bertindak normal saja pada ku layaknya ayah dan anak, serta jangan panggil aku Megami-sama atau apapun itu yang formal panggil saja nama ku dengan biasa"
"Sekarang berhenti bersujud dan bangun lah" ucap AkiraYorichi menuruti perkataan Akira, dan mereka masuk kerumahnya lalu beristirahat.
Esok paginya ketika Akira bangun dan menuju keluar untuk menikmati matahari pagi, saat di luar Akira melihat tanah di sebelah rumahnya di tumbuhi bunga Blue Spider Lily yang tumbuh bergerombol. Akira langsung mencabuti semua bunga tersebut sampai habis dan menyimpan bunga itu di dalam ruangan kerjanya.
Akira bertanya pada Wisdom kenapa bunga Blue Spider Lily bisa tumbuh di samping rumahnya, Wisdom menjawab bahwa Dewi Ko-No-Hana mempercayai Akira menjaga bunga itu, karena tak bisa menolak permintaan seorang Dewi jadi Akira membuat pagar pohon wisteria di sekeliling rumah dan makan Uta.Setahun berlalu...
Akira sedang berjalan di sebuah kota di siang hari, tiba-tiba saja Akira mendengar suara pria marah dan pecut di balik sebuah kerumunan. Akira melewati orang orang di kerumunan itu, terlihat ada tiga orang anak laki-laki berambut putih bermata kuning, ungu, dan biru dengan kimono lusuh dan kotor serta tali di pinggang mereka. Mereka saling berpelukan dan melindung satu sama lain sementara ada seorang pria yang terus berteriak dan memakai maki anak itu sambil membawa pecut.
[Master, tolong selamatkan mereka]
'ada apa Wisdom?'
[Tiga anak-anak itu adalah malaikat yang turun kedunia ini]
Mendengar itu Akira langsung menghentikan keributan ini dengan menghalangi pria itu mengayunkan pecutnya lagi.
"Ano... Sumimase kenapa anda marah?" Tanya Akira
"Aku sedang membawa anak-anak ini untuk di jual ke pedagang budak tapi salah satu dari mereka melawan, itu membuat ku kesal, lebih baik kau tidak menggangu ku gadis kecil"
Akira langsung menoleh kearah anak-anak itu yang salah satunya menunjukkan wajah puppy eyes.
"Ja... kalau begitu aku beli mereka bertiga" ucap Akira langsung melempar tiga kantung penuh uang ke wajah pria itu hingga beberapa lembar uang keluar sedikit dari katung.
Akira langsung menggendong ketiga anak itu satu di punggung dua di gendong kiri dan kanan, Akira langsung meloncat dan berlari cepat meninggalkan kerumunan. Sementara sang pria sibuk mengusir orang agat tidak mengambil uangnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di rumah Yorichi sedang membersihkan nichirinnya sementara Yuki sedang menjemur."Tou-san, Yuki tadaima...!!!" Teriak Akira sesampainya di rumah
"Hemmm... Okairi Akira" ucap sambut Yorichi
"Okairi Akira-sama" ucap Yuki dengan sedikit membungkuk
Akira menurunkan ketiga bocah itu dan mereka langsung sembunyi di belakang Akira ketika Yorichi berjalan menghampiri Akira.
"Akira, siapa mereka ini?" Tanya Yorichi
"Mereka anak-anak yang ku keselamatan dari penjualan budak" jawab Akira
Yorichi mengangguk mengerti, Yuki pun berjalan mendekati Akira. Anak-anak itu sedikit mengintip.
"Mereka sangat kawai" ucap Yuki
"Tou-san apa boleh kita merawat mereka?" Tanya Akira
"Itu tergantung dirimu Akira, inikan rumahmu" jawab Yorichi
"Arigato Tou-san"
"Tapi Akira-sama, rumah ini terlalu kecil menampung orang lagi" Ucap Yuki
"Kau benar... Kalau begitu kalian semua mundur dulu"perintah Akira
Semua orang mundur hingga di pagar pohon wisteria, dengan kekuatannya Akira menghancurkan rumah lama dan membangun rumah baru yang lebih besar dan lebih indah, dihiasi halaman dan ladang tanaman obat dan herbal.
Rumah pun jadi semua tercengang dengan kekuatan Akira dan keindahan rumah yang di buat.
"Yuki bisa kau meyiakan makanan untuk mereka" perintah Akira
"Ha'i Akira-sama" jawab Yuki lalu pergi ke dapur
"Dan kalian bertiga ayo bersikan diri kalian dulu" ucap Akira kepada ketiga bocah itu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
[{Kimetsu no Yaiba X Reader}] The Great Goddes Of The All God Of Null
Fantasy[{ INI BOOK 1 }] [{( KIMETSU NO YAIBA AU)}] seorang wanita kita sebut MC (Y/N) (Reader) meninggal karena tertimpa truk kontainer, saat di alam baka dia dipanggil dewa pencipta yang tidak sengaja menyenggol lilin kehidupannya. dia di beri kesempatan...