Demon Slayer #6

134 14 0
                                    

Yorichi POV

Hoshizora Akira dia adalah gadis yang memiliki  aura yang misterius, dia terlihat seperti gadis biasa menipu lawannya dengan wajah polosnya tapi dia adalah gadis yang tegas dan pintar.

Yare...yare...

Aku tak menyangka aku kalah balap lari dengannya, dia saat menahan napas di dalam air saja bisa setengah hari lebih kuat dari pada diriku.

Potensi yang ada pada anak ini sangat luar biasa aku sampai kehabisan kata-kata untuk mengungkapkannya. Tapi dia tidak banyak bicara jadi aku tidak tau banyak informasi tentang dia.
Apa lagi warna darah nya yang berwarna emas seolah dia bukan manusia. Bahkan aura anak ini lebih kuat dari pada ibil

Author POV

Akira menyelesaikan ramuannya, sudah 100 lebih ramuan dan obat yang di ciptakan oleh Akira, beberapa di simpan dan beberapa di jual ke kota, setelah itu Akira bergabung makan dengan Yorichi dan Yuki.

Setelah makan Akira melajukan latihannya dengan Yorichi, Akira berlatih dengan tekun dan giat semua yang Yorichi ajarkan menyerap dengan baik di  kepala Akira.

"Akira aku akan mengujimu sekarang"
"Ayo kita saling bertarung satu lawan satu"
Ucap Yorichi dengan yakin

"Baik Tou-san" balas Akira

Mereka siap dengan kuda kudanya, serta bokuto di genggaman masing masing, Yuki bertindak sebagai wasit.

"Baik bersedia... Siap... Mulai...!!" Ucap Yuki lantang

Akira dan Yorichi melesat dan suara bokuto saling bertabrakan sangat nyaring.

Tak...

Tak...

Tak...

Tak...

Tangkisan, Serang saling bergantian.
Yorichi melihat ada celah, menendang kaki Akira, membuat Akira kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Yorichi menodongkan bokutonya di depan wajah Akira menandakan bahwa ia menang.

"Bangun"
"Jangan berhenti sampai aku kalah"
ucap Yorichi

Mereka mengulangi pertarungan terus menerus, hasilnya Akira masih selalu kalah, pertarungan itu tidak berhenti Yorichi terus mendapatkan tenaga karena ramuan pemulih energi yang dibuat oleh Akira sementara Akira tidak perlu meminum itu, dari fajar ke fajar berikutnya mereka terus bertarung tanpa henti.
Seminggu berlalu selama pertarungan Akira berhasil menciptakan gerakan pernapasannya sampai sudah sempurna.

Sekarang pertarungan ke 98 di hari ke delapan dari hari awal mulai pertarungan, energi Akira mulai sedikit dia hanya bisa melakukan satu kali lagi pertarungan.

"Mulai!"

Dengan sigap Yorichi duluan menyerang dari belakang Akira, dengan kecepatan yang tak terkira Akira berhasil menghindar dan itu membuat Yorichi terkejut. Dengan gerakan yang tak bisa di tebak Akira menendang Yorichi di bagian perut membuatnya terpental dan saat terpental Akira melesat kemudian memukuli di beberapa celah lemah Yorichi. Yorichi menabrak pohon besar dan terduduk lemas dan Akira menodongkan bokutonya di leher Yorichi.

"Aku menang Tou-san" ucap Akira sambil ngos-ngosan

"Ya.. aku mengakui kalah" kata Yorichi sambil berdiri

"Tou-san sudah kalah, jadi pertarungan berakhir, jadi Tou-san bisa berhenti minum ramuan pemulih itu tak baik untuk ginjal jika di minum terlalu banyak" marah Akira tapi wajahnya tetap datar

"Baik baik Tou-san salah, bagaimana kalau kita makan ramen, Tou-san akan mentraktir mu" ucap Yorichi

Mereka pergi ke kota bersama, sesampainya di kedai ramen Akira memesan dua ramen jumbo dan ocha, lalu tiba-tiba...

"UMAI...!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
.
.
.

[{Kimetsu no Yaiba X Reader}] The Great Goddes Of The All God Of NullTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang