Demon Slayer #8

116 13 0
                                    

Selesai makan mereka keluar dari kedai ketika berjalan pulang Yorichi berhenti padanya lurus melihat seorang anak laki-laki berambut merah dengan manik manik yang sama seperti rambutnya yak siapa lagi kalau bukan Tanjiro bersama Shigeru dan Hanako di atas gerobak.

Akira teringat Yuki menitip membeli arang karena persediaan arangnya sudah habis, Akira mendekati Tanjiro dan saudaranya.

"Permisi dek..." Sapa Akira

"Ya Nee-san ada apa?" Jawab Hanako

"Bisakah saya membeli arang kalian?" Tanya Akira

"Ano... arangnya sudah habis, tapi kau bisa ikut kami mengambilnya di rumah" jawab Tanjiro

"Kalau begitu aku dan Tou-san akan ikut"
Ucap Akira

Akira langsung menarik tangan Yorichi, seketika Yorichi tersadar dari lamunannya. Saat di perjalan menuju rumah Tanjiro Akira mengunakan sedikit kekuatan penciptaan untuk menciptakan sekotak wagashi tanpa di ketahui yang lain.
Sesampainya di rumah Tanjiro rumahnya sederhana dan kecil disana terdapat keluarga kecil yang menepati rumah sederhana itu
[Author: Disini Akira sudah tau nama nama setiap karakter tapi dia pura-pura tidak tau]

"Nii-chan sudah kembali" ucap anak laki-laki dengan rambut hitam sambil membawa kapak itu adalah Takeo

"Tanjiro siapa mereka" tanya wanita hamil dengan manik-manik ungu dia Kamado Kie ibu dari Tanjiro dan saudaranya

"Permisi, kami datang untuk membeli arang" ucap sopan Yorichi

"Oh gitu baiklah... Nezuko tolong buatkan ocha untuk mereka" ucap Kie

"Ha'i ka-san" balas Nezuko

"Aku juga membawa manisan wagashi untuk kalian semua" ucap Akira

"Aku juga membawa manisan wagashi untuk kalian semua" ucap Akira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nee-san nani kore?" tanya Hanako

"Manisan , namanya wagashi, makanlah" jawab Akira

"Wah....! Arigato!" Sorak riang Shigeru dan Hanako

"Aduh maaf, jadi merepotkan kalian" ucap Kie

"Ah tidak apa, justru kami merasa merepotkan kalian" ucap Akira

"Sekali lagi terimakasih"

Mereka menikmati wagashi dan ocha bersama sambil menunggu Tanjiro mengambil arang

"Ini arangnya Nee-san" ucap Tanjiro sambil menyodorkan bungkusan berisi arang

"Arigato dek..." Balas Akira sambil menerima arang tersebut

"Baik saatnya kami pamit" ucap Yorichi

"Emmm... Onee-chan dan Oji-chan bisakah tinggal lebih lama sedikit?" tanya Hanako

"Hanako ini sudah sore mereka harus pulang mereka akan main lagi kesini" ucap Kie

"Tapi aku main bersama mereka" rengek Hanako

"Hanako-chan... Jangan nangis Minggu depan Onee-san akan bawakan mainan kesini biar kita bisa main bareng" ucap Akira sambil mengelus kepala Hanako

Hanako wajahnya kembali tersenyum gembira mendengar itu, setelah itu Akira dan Yorichi berpamitan dengan keluarga Kamado

Sejak hari itu Akira selalu mampir ke rumah keluarga Kamado setiap minggunya sambil membawa, boneka, mainan, baju, jajanan manis atau sembako untuk mereka, hubungan mereka sangat dekat bahkan pernah pada suatu hari...

Tanjiro yang habis berjualan arang pulang malam dalam perjalanan pulang Tanjiro bertemu dengan seekor beruang, Tanjiro langsung berhadapan dengan beruang itu. Beruang itu melihat ke arah Tanjiro dan berlari kearahnya dengan cakarnya yang besar beruang itu mengangkat tinggi lengannya dan siap menyerang Tanjiro yang tak memiliki senjata apa-apa, Tanjiro siap menerima serangan beruang itu, tiba-tiba....

Sring.....

Cres.....

Kepala beruang itu terpenggal lalu jatuh ketanah disusul tubuhnya yang tumbang. Orang memenggal beruang itu mendarat di atas tubuh beruang itu terlihat rambut ungu berpadu biru dan hitam, kimono putih, katana yang berlumuran darah serta topeng rubah di wajahnya mata tosca nya bersinar ketika sinar bulan purnama muncul, tatapannya dingin seperti manusia yang tak punya hati.

"Akira itu kau?" Tanya Tanjiro

"Oh Tanjiro, maaf mengagetkan mu, apa yang kau lakukan malam malam begini?"

"Aku berencana pulang kerumah"

"Biar aku antar kau sampai rumah, kebetulan aku ingin berkunjung"

"Baiklah kalau begitu, Arigato Akira Nee-san"

Mereka berjalan menuju rumah Tanjiro sambil mengobrol, tiba-tiba ada suara langkah kaki yang cepat mendekat kearah mereka berdua, Akira langsung memasang kuda kuda dan berdiri tepat di depan Tanjiro, saat orang itu mendekat ternyata itu adalah Takeo

"Nii-chan, Akira Nee-san" ucap Takeo sambil ngos-ngosan

"Takeo ada apa?" Tanya Tanjiro

"Ka-san.... Ka-san akan melahirkan!" Ucap Takeo panik

.
.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
.
.
.
.

[{Kimetsu no Yaiba X Reader}] The Great Goddes Of The All God Of NullTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang